Home > Berita > Umum

Satu Desa di Taput Sumut Di-Lockdown gara-gara Ratusan Warganya Positif Covid-19 Usai Kondangan

Satu Desa di Taput Sumut Di-<i>Lockdown</i> gara-gara Ratusan Warganya Positif Covid-19 Usai Kondangan

Ilustrasi

Minggu, 23 Mei 2021 19:35 WIB

TAPANULI UTARA, POTRETNEWS.com — Satu desa di Lockdown gara-gara seorang warga yang positif malah ikut hajatan. Tak tanggung-tanggung ada seratusan lebih warga lainnya yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka tertular dari warga yang dinyatakan positif. kenyataan itu membuat pemerintah desa langsung mengambil keputusan. Untuk menghindari penularan yang massif, maka satu desa langsung di lockdown.

Begini Ceritanya

Bermula sebuah acara hajatan, sebanyak 147 warga di Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) terkonfirmasi terinfeksi Covid-19. Pemerintah daerah setempat langsung menutup akses masuk dan keluar desa itu untuk menghindari penyebaran meluas. Bupati Taput, Nikson Nababan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (23/5/2021) menyebut, desa tersebut sudah di-lockdown setidaknya dalam sepekan terakhir.

"Jadi kita langsung lockdown supaya tidak menyebar luas," katanya, Minggu petang.

Warga positif Covid-19 hadiri hajatan

Dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu, masyarakat di tempat tersebut menghadiri acara pesta yang diselenggarakan di Desa Aek Tangga. Ternyata salah satu warga yang menghadiri hajatan positif Covid-19 dan menularkan kepada warga lain. Satgas Covid-19 setempat langsung melakukan penelusuran. Dari hasil tracing, sebanyak 147 orang dinyatakan positif, termasuk anak-anak dan orang dewasa.

"Kita disiplin melakukan tracing-nya. Secara menyeluruh. Ini membuat agak tinggi kasusnya. Saya sampaikan kepada Puskesmas, Kadis Kesehatan, dan Satgas, kalau ada yang positif harus dilakukan tracing semua,” ungkapnya, melansir Tribunnews.com.

Dia memerinci, warga desa yang terinfeksi virus itu antara lain, 2 orang anak berusia 1-5 tahun, 22 orang anak usia 6-12 tahun, 19 orang remaja usia 13-18 tahun, 68 orang usia 19-40, 18 orang usia 41-59 dan 18 orang berusia lebih dari 60 tahun. Dari jumlah itu, sekitar 66 orang dinyatakan sudah negatif setelah menjalani tes usap.

"Sebagian besar merupakan orang tanpa gejala (OTG)," ungkapnya.

Lockdown akan dilakukan hingga 28 Mei 2021. Namun, kata Nikson, jika masih ada yang belum sembuh, mereka harus tetap menjalani isolasi mandiri. Pemkab Taput pun menyuplai logistik dan bahan makanan dan kebutuhan medis untuk warga di desa tersebut, hingga masa lockdown berakhir.

"Semuanya kami suplai. Bahan makanan dan kebutuhan medis. Tim medis dan satgas selalu siap," pungkas Nikson.

Demikian informasi terkait dengan satu desa yang harus dilocdown karena satu orang yang menularkan virus corona. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww