Meski Kena 10 Tembakan, Sopir Taksi Menang Duel Lawan 4 Begal hingga Semuanya Kocar-kacir

Meski Kena 10 Tembakan, Sopir Taksi Menang Duel Lawan 4 Begal hingga Semuanya Kocar-kacir
Kamis, 20 Mei 2021 09:21 WIB

LEBAK, POTRETNEWS.com — Epi Hanapi (45) melawan kawanan yang diduga begal di jalanan sepi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu (19/5/2021) dini hari. Dia melawan empat orang saat mereka hendak merebut mobil yang dikendarainya di tengah hutan yang gelap gulita. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

Epi adalah sopir online, saat itu dia tengah membawa penumpang yang minta diantar dari Kawasan Cipare, Kota Serang ke Kecamatan Cileles, Lebak. Dirinya tidak tahu jika empat penumpangnya itu merencanakan aksi jahat. Rupanya di tengah perjalanan, Epi mendapat tembakan bertubi-tubi di kepala dan punggung, total ada 10 bekas luka tembak.

"Ada empat orang yang naik, dari kota Serang minta diantar tujuannya hanya ke Cileles di Lebak, di tengah jalan saya tiba-tiba ditembak," kata Epi saat melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Lebak, Rabu.

Kejadian tersebut, kata dia, berlangsung cepat, namun seingatnya, satu penumpang yang duduk di depan awalnya mencoba mengambil kunci mobil, namun berhasil dicegah oleh Epi. Sementara penumpang di belakang sebelah kanan, menembak berkali-kali ke bagian punggung dan kepala. Akibat tembakan ini, Epi terluka di bagian punggung dan kepala. Epi juga sempat dipukul dan ditarik bajunya. Sadar ada yang tidak beres, lantas Epi keluar mobil dan mengajak mereka berduel.

Saat itu di lingkungan sekitar, kata dia, kondisi jalan sangat sepi, gelap gulita dan jauh dari pemukiman penduduk. Saat diajak berduel di luar, empat orang tersebut, kata dia, malah kabur ke dalam hutan.

"Mungkin enggak sangka saya masih bisa melawan, sebelumnya di dalam mobil juga sempat saya tangkis," kata Serang ini, melansir Kompas.com.

Tembakan airsoft gun

Usai kejadian tersebut, Epi langsung bergegas pulang ke rumahnya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lebak keesokan harinya. Belakangan diketahui, alat tembak yang digunakan adalah airsoft gun dari peluru yang berceceran di dalam mobilnya. Selain peluru, juga ditemukan benda yang diduga alat setrum yang dibungkus plastik. Sementara Polres Lebak mengkonfirmasi sudah menerima laporan tersebut. Laporan diterima oleh penyidik piket dari Unit PPA.

"Sudah diterima dan sedang diproses," kata petugas piket PPA Satreskrim Polres Lebak, Brigadir Limbong. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww