Ada Pejabat Daerah yang tak Tahu Data Covid-19 saat Ditanya Presiden

Ada Pejabat Daerah yang tak Tahu Data Covid-19 saat Ditanya Presiden
Kamis, 20 Mei 2021 15:18 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir adanya pejabat daerah yang tidak tahu angka dan parameter penanganan virus corona. Jokowi mengingatkan, para pejabat di Indonesia harus menguasai data Covid-19 agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada.

"Saya datang ke daerah, tidak di Sumatera, saya tanya tidak tahu (angka parameter). Kalau angka-angka saja tidak tahu, bagaimana menyelesaikannya? Termasuk Pangdam dan Kapolda juga akan saya tanya, kondisi kasus aktif berapa? Semua bekerja bersama-sama," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se- Riau, sebagaimana rilis Biro Pers Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021), melansir okezone.com.

Selain itu, lanjut Jokowi, Pemerintah daerah juga diharapkan dapat merespons kasus-kasus penularan pandemi dengan meningkatkan testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran) dan treatment (perawatan). Dalam menangani pandemi, kepala daerah juga harus memantau tingkat keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupancy ratio di tiap-tiap rumah sakit.

"Riau berada di nomor dua (peringkat BOR) setelah Sumatera Utara. Sumatera Utara 55 persen, di Riau 53 persen, meski tadi dilaporkan sudah turun di angka 47 persen. Tapi perlu diturunkan lagi karena BOR nasional adalah 29 persen," ujar Presiden.

Artinya, pihak-pihak terkait harus berupaya maksimal untuk merawat pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah-rumah sakit untuk dapat segera kembali pulih, sehingga beban rumah sakit dapat berkurang.

Hal serupa telah berlangsung di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran yang saat berada di puncak pandemi angka BOR mencapai 90 persen. Namun, berkat berbagai upaya penanganan dan pencegahan yang dilakukan setelahnya, angka tersebut berangsur turun.

"Tadi pagi saya telefon, Wisma Atlet tinggal 15 persen. Itu atas kerja sama Pangdam, Kapolda, gubernur, semuanya yang mengonsolidasikan kekuatan yang ada," pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pemerintahan
wwwwww