Berunding dalam Perjalanan, 3 Pemusik Riau Lahirkan Lagu Raya

Berunding dalam Perjalanan, 3 Pemusik Riau Lahirkan Lagu Raya

Tiga sekawan, Hendra, Andeska dan Azman pemilik lagu "Di Pagi Raya".

Minggu, 16 Mei 2021 23:43 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Sebuah karya lagu bisa lahir di mana saja dan kapan saja. Hal ini sebagaimana dialami 3 pemusik Melayu Riau yang dalam perjalanan bual-bual ringan untuk membuat sebuah Lagu Raya.

"Awal mula ide menjadikan lagu ini waktu kami balek dari rekaman single lagu Melayu Nanik yang Insya Allah selesai lebaran ini akan proses video clipnye. Waktu perjalanan balek kami berbual, tiap tahun buat lagu raye, saye langsung menyambung buatlah karene kite tiap tahun buat dan saye menawarkan tahun ini kite aje langsung menyanyi. Kite buat lain dari tahun sebelumnye," kata Hendra si pencetus ide kepada potretnews.com, Sabtu (15/5/2021) malam melalui pesan WhatsApp-nya dari Tanjung Balai Karimun.

Hendra kelahiran Desa Teluk Latak, Bengkalis dan merupakan cucu dari Maestro Zapin almarhum H M Yazid bin Tomel ini menambahkan bahwa lagu "Di Pagi Raya" pun diciptaan oleh Andeska Putra yang asal Sungai Apit, Kabupaten Siak Sri Indrapura. Diarransmen oleh Nurazman yang berasal dari Kampung Jawa, Sungai Pakning.

"Penyanyi dan pemusik kami bertiga, saye, Andeska Putra dan Nurazman yang kebetulan tetangga dekat rumah satu perumahan. Proses arransmen hanye due jam, kemudian lanjut proses rekaman mulai jam sembilan malam setelah Tarawih sampai jam tige subuh. Setelah itu edit audio, ade perubahan atau penambahan arransmen dan saye pade waktu latihan tak dapat ikut hanye didengarkan lagu ini pade waktu perjalanan menuju studio rekaman dan langsung rekaman musik dan vocal," tambah Hendra lagi.

Diutarakan Hendra pula lokasi pengambilan gambar mulai area luar dan studio rekaman serta ade tempat lain di Pekanbaru. "Dan video saye di Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau kebetulan waktu proses pengambilan video saye berade di Karimun karne ade musibah," pungkas honorer di Dinas Kebudayaan Provinsi Riau ini.

Kepada media ini, Hendra empunya Sanggar Tengkah Zapin Pekanbaru ini berharap, "Harapan kami dengan lahirnya lagu raya ciptaan Andeska ini akan memperkaya khasanah lagu Melayu khususnye di Riau. Juge bisa memancing kreativitas anak muda lainnya dan bisa memotivasi karna pencipta lagu hari raya ini sudah lime tahun berturut-turut membuat lagu," sebut Hendra yang telah bertahun-tahun mengisi musik bersama kawan-kawannya di acara Rona Melayu, TVRI Pekanbaru di akhir chattingnya.

Sementara itu, Andeska Putra pula mengungkapkan bahwa proses menulis lirik sekitar 3 sampai 4 hari. Aransemen pula dikerjakan dalam satu malam dan semalaman. "Proses rekaman juga semalaman. Lokasi bikin video aku dan Eman di studio, di rumah masing-masing, di lapangan area Jalan Kesadaran," ungkap Andeska Putra pula.

"Harapan sayo semoga lagu ne diterimo dan dikenang oleh semuo masyarakat jugo akan menjadi penyemangat insan-insan seni untuk tetap terus berkarya," harap Andeska Putra yang bekerja di Disdukcapil Kota Pekanbaru pula.

Sang aransemen Azman sekarang mengelola sekolah non formal yaitu PKBM Nusantara, di Pekanbaru. Untuk videografer dan editing dikerjakan oleh Muhammad Rafiz Edrianto, budak asal Pakning Kecamatan Bukit Batu dan Egi Agma pula melakukan proses pengambilan gambar Hendra di Tanjung Balai Karimun. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww