Home > Berita > Riau

Anggota DPRD Riau Sugianto Tuding Konglomerat yang Dijuluki ”Raja Sawit” Penyumbang Kerusakan Alam di Indonesia

Anggota DPRD Riau Sugianto Tuding Konglomerat yang Dijuluki ”Raja Sawit” Penyumbang Kerusakan Alam di Indonesia

Anggota DPRD Riau Sugianto.

Kamis, 13 Mei 2021 15:41 WIB
Rachdinal

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Nama Bos Grup Royal Golden Eagle (RGE), yaitu Sukanto Tanoto barangkali sudah tak asing di telinga bagi kalangan pengusaha di dalam negeri ataupun di luar negeri. Dia adalah ”raja sawit” yang banyak memiliki lahan perkebunan di nusantara ini, khususnya di Sumatra dan Kalimantan.

Namun sayang, sejumlah kalangan menilai Sukanto Tanoto dinilai begitu banyak memiliki catatan hitam terkait kerusakan hutan dan konflik sosial yang melibatkan masyarakat adat tak lepas dari campur tangan bos RGE ini.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Sugianto juga ikut menuding bahwa Sukanto Tanoto sebagai penyumbang kerusakan dan menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas kerusakan alam di Indonesia.

Tak hanya itu, Sugianto juga mengatakan bahwa Sukanto sudah terlalu banyak membuat kejahatan selama perjalanan kariernya yang berkaitan dengan perusakan hutan, konflik dengan masyarakat adat, dan kejahatan ekonomi di Indonesia terkhususnya di Riau.

”Di Riau sendiri, Sukanto Tanoto memiliki perusahaan bernama PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), di bawah bendera Asia Pacific Resource International Limited (APRIL Group) di bawah kelola RGE, belum lagi ditambah dengan beberapa mitranya,” kata Sugianto kepada potretnews.com, Senin (10/5/2021).

Pada bagian lain Sugianto menyebut kalau perusahaan milik konglomerat Sukanto Tanoto yang berada di Riau ini seperti kebal hukum. Lantaran sudah banyak pelanggaran yang dilakukan, misalnya kejadian kebakaran hutan dan lahan di areal konsesi milik grup perusahaannya, namun tak satu pun yang terjerat oleh hukum.

”Waduh, ada banyak sekali kasus karhutlah yang terjadi di areal konsesi milik mereka, datanya semua ada dikantor, itu hasil cetakan citra satelit,” tukas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau ini.

Selain disebut sebagai penyumbang kerusakan alam dan menjadi orang yang paling bertanggungjawab atas kerusakan alam di Indonesia terkhususnya di Riau, Sugianto juga menyebut kalau Sukanto Tanoto sebagai penyebab kemiskinan terhadap masyarakat secara terstruktur, sistematik, dan massif (TSM) yang mengakibatkan konflik sosial dengan masyarakat, terutama dengan petani dan masyarakat adat di Bumi Lancang Kuning ini.

”Ya itu karena perusahaan miliknya di Riau ini merampas sumber-sumber kehidupan berupa tanah, hutan atau wilayah kelola masyarakat. Akibatnya pasti muncul sebuah bentuk perlawanan dari masyarakat ketika mempertahankan haknya,” ucapnya dengan nada kesal.

Dia menyampaikan, saat ini PT RAPP milik Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) sedang melakukan pengembangan kapasitas Riau Kompleks. Oleh karena itu Sugianto meminta kepada pihak terkait agar memeriksa izin tenaga kerja asing (TKA) yang dipakai dalam membangun pabrik baru itu, dikarenakan rata-rata tenaga kerjanya berasal dari China.

”Iya perlu dilihat itu izin-izin TKA yang bekerja disana, kan semenjak pandemi mereka itu tak pulang ke Negaranya. Soalnya kan izin tersebut saya ketahui cuma 3 bulan saja,” pungkasnya.

Berita ini membutuhkan konfirmasi lebih lanjut dengan pihak Sukanto Tanoto, RGE, APRIL, atau PT RAPP. ***

Kategori : Riau, Umum
wwwwww