Home > Berita > Umum

Dikenal Vokal, Ini Deret Kritik Ustaz Tengku Zukarnarnain kepada Penguasa

Dikenal Vokal, Ini Deret Kritik Ustaz Tengku Zukarnarnain kepada Penguasa
Selasa, 11 Mei 2021 09:21 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Pendakwah Tengku Zulkarnain meninggal dunia usai positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) pada Senin (10/5). Dia mengidap komorbid diabetes yang memperparah kondisi kesehatannya usai positif terpapar Covid-19. Pria kelahiran Medan, Sumatra Utara, 14 Agustus 1963 lalu itu dikenal sebagai pendakwah tersohor Indonesia.

Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, 2015-2020. Selain di MUI, Tengku Zulkarnain pun aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar.

Tak hanya dikenal sebagai ulama, sosok Tengku Zulkarnain selama ini dikenal publik sebagai seseorang yang vokal mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo semasa hidupnya. Melalui akun Twitter @ustadtengkuzul, ia aktif melontarkan kritik terkait pelbagai kebijakan yang diambil pemerintahan Joko Widodo. Berikut kumpulan kritiknya terhadap pemerintahan Jokowi.

Kritik RUU PKS

Jagat dunia maya pada pertengahan Maret 2019 sempat diramaikan video Zulkarnain yang menyebut pemerintah akan melegalkan praktik zina melalui Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Dia mengatakan hal tersebut saat berceramah di suatu tempat.

Zulkarnain juga diundang ke suatu acara televisi swasta untuk kembali bicara soal RUU PKS. Dia hadir bersama salah satu eks anggota Timses Jokowi-Maruf, Ace Hasan Syadzily pada acara yang sama. Ketika diminta tunjukkan pasal dan ayat RUU PKS yang melegalkan perzinahan, Zulkarnain tidak mampu menjawabnya.

RUU PKS yang pernah dikritik Ustaz Tengku Zulkarnain pun sempat menuai sorotan publik

Penembakan 6 Laskar

Di akun Twitter pribadinya, Zulkarnain sempat mengkritisi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal penembakan 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Kala itu, Mahfud mengatakan insiden di Tol Cikampek tak mungkin akan terjadi apabila aparat tidak dipancing. Mendengar hal itu, Zulkarnain mengkritisi Mahfud bahwa pernyataan tersebut cenderung mengarah ke opini sesat.

"Prof @mohmahfudmd 'Penembakan 6 Lasykar, Seumpama Aparat Tak Dipancing Tidak Akan Terjadi'. Jadi yang salah yang mancingkah? Besok jika ada gadis yang diperkosa karena pakaiannya seksi, salah si gadis karena mancing? Kalau ada orang pakai mobil mewah dirampok, salah dia? Opini sesat...!" kata Zulkarnain.

Bansos Presiden

Zulkarnain turut berkomentar pedas saat merepons bungkusan bantuan paket sembako untuk masyarakat dari Presiden Jokowi yang bertuliskan 'Bantuan Presiden'. Diketahui, Bansos tersebut diperuntukkan bagi warga yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Zulkarnain mempertanyakan pemakaian tulisan 'bantuan presiden' dalam Bansos tersebut. Ia mempertanyakan mengapa Jokowi tidak memuat gambar simbol Garuda Pancasila dalam bungkus paket.

Karhutla

Tengku Zulkarnain sempat mengkritik cara Presiden Jokowi mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau dan Kalimantan pada September 2019 lalu. Ia menilai keluhan warga di kedua wilayah yang terdampak Karhutla itu seperti tak didengar oleh pihak Istana. Ia bahkan menuntut Jokowi mundur apabila tidak mampu mengatasi Karhutla di dua wilayah tersebut.

"Riau dan Kalimantan adalah Bagian NKRI. Jangan Sampai Jeritan Rakyat Riau dan Kalimantan Tidak Terdengar karena"Tebalnya Tembok Istana". Jika pemerintah pusat tidak punya uang untuk menanggulangi kebakaran akui secara jantan, agar rakyat kumpulkan uang sendiri. Kalau tidak mampu, mundur!" kata Zulkarnain.

Minta MUI KritisSelain itu, Zulkarnain sempat meminta agar Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2025 tetap kritis terhadap pemerintah. Hal itu ia utarakan usai dirinya tidak lagi masuk dalam susunan kepengurusan baru MUI di bawah pimpinan Ketum Miftachul Akhyar.

Zulkarnain meminta agar MUI tetap kritis terhadap pelbagai kebijakan yang dinilai kurang berpihak pada rakyat dan umat. Zulkarnain sendiri sempat menjabat sebagai Wasekjen MUI periode 2015-2020 lalu, melansir cnnindonesia.com.

"Kami mengucapkan selamat kepada pengurus MUI periode tahun 2020-2025 semoga MUI ke depan semakin baik dan jaya. Tetap kritis terhadap kebijakan Pemerintah yg dinilai kurang pro rakyat dan umat. Selamat bekerja dan semakin sukses," cuit Zulkarnain di akun Twitternya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww