Adik Kandung Sebut Tausiah Terakhir Ustaz Tengku Zulkarnain Membahas Kematian

Adik Kandung Sebut Tausiah Terakhir Ustaz Tengku Zulkarnain Membahas Kematian
Selasa, 11 Mei 2021 12:28 WIB

MEDAN, POTRETNEWS.com — Tausiah terakhir Ustaz Tengku Zulkarnain beberapa waktu lalu di Kota Medan, Sumatera Utara, membahas tentang kematian. Hal itu diungkapkan oleh adik kandung almarhum, Tengku Akhiruddin, di kediaman almarhum, Jalan Pasar I, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (10/5) malam.

"Pada tausiah terakhir, almarhum mengatakan enggak terasa saya dahulu saya kecil masih SD, sekarang sudah mau mati," katanya.

Ia mengatakan, bahwa semasa hidupnya Ustaz Tengku Zulkarnain sering memberikan nasihat kepada keluarganya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Walaupun sekecil zara, dosa kita akan dihitung. Begitu juga dengan kebaikan yang kita perbuat, pasti akan dibalas oleh Allah SWT. Ini pesan almarhum yang selalu saya ingat," katanya.

Ustaz Tengku Zulkarnain wafat saat dalam perawatan akibat terinfeksi Covid-19 di Rumah Sakit Tabrani Kota Pekanbaru, Senin petang. Ia diketahui dirawat di rumah sakit sejak 2 Mei 2021. Keberadaan Tengku Zulkarnain di Pekanbaru dalam rangka Safari Ramadan 1442 Hijriah.

Solihin, yang merupakan menantu almarhum, menyatakan, semasa hidupnya, Ustaz Tengku Zulkarnain tidak memiliki riwayat penyakit yang serius. Terkait almarhum yang terpapar Covid-19 hingga ajal menjemputnya, ia mengaku bahwa keluarga sama sekali tidak terkejut, mengingat mobilitas almarhum yang cukup tinggi dalam berdakwah ke berbagai daerah

"Tidak ada penyakit serius yang pernah diderita almarhum. Kalaupun beliau sakit hanya penyakit ringan saja," kata Solihin.

"Tentunya kemungkinan beliau terpapar selalu ada. Kami mohon doa kepada semua agar almarhum diterima di sisi-Nya," ujar Solihin, melanjutkan.

Sejumlah anggota keluarga dan kerabat berdoa bersama usai menshalatkan jenazah Ustadz Tengku Zulkarnain yang meninggal dunia akibat COVID-19 di halaman samping RS Tabrani Pekanbaru, Riau, Senin (10/5/2021) malam. Ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) akibat COVID-19 dan akan dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 di Palas, Rumbai.

Jenazah Ustaz Tengku Zulkarnaen dikebumikan di pemakaman khusus Covid-19 di Palas, Kota Pekanbaru, Riau. Kepala Polresta Pekanbaru Kombes Polisi Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, petugas kepolisian turut mengawal proses pemakaman Ustaz Tengku Zulkarnain.

Jenazah ustaz tetap berada di dalam mobil ambulans saat dishalatkan, dan keluarganya juga telah hadir di RS Tabrani Pekanbaru. Mereka juga ikut menshalatkan dan mengantarkan almarhum ke pemakaman namun dengan jarak yang aman.

Seluruh keluarga dari Medan dan Pekanbaru ada di rumah sakit pada Senin malam. Semua anak, istri juga hadir saat Tengku Zulkarnain menghembuskan nafas terakhir. Sementara, kerabat almarhum menggelar shalat ghaib dan doa bersama di masjid yang bersebelahan dengan kediaman almarhum, di Jalan Pasar I Gang Barokah, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumut pada Senin malam.

Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, membenarkan bahwa Ustaz Zulkarnain meninggal dunia karena terpapar Virus SARS-CoV-2. "Benar, ustadz (Zulkarnain) sudah meninggal dunia. Baru saja satu menit setelah selesai adzan maghrib," kata Ian Machyar kepada wartawan di Pekanbaru, Riau, Senin.

Ian menerangkan, kondisi almarhum terus memburuk sehingga harus mendapatkan perawatan dengan ventilator di ruang ICU RS Tabrani. Menurut Ian, Ustaz Zulkarnain dirawat setelah terkonfirmasi Covid-19 sejak 2 Mei.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan Ustaz Tengku Zulkarnain berada di Pekanbaru untuk melakukan safari dakwah keliling Riau saat bulan Ramadhan. Kemungkinan, dari kegiatan itu pria berdarah Melayu Deli tersebut terpapar Covid-19.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut bidang Dakwah, Prof Dr Moh Hatta mengatakan, Ustaz Tengku Zulkarnain merupakan seorang pendakwah yang benar-benar gigih dan ulet dalam mengembangkan syiar Agama Islam.

"Beliau dikenal sangat baik dan selalu memberikan ilmu yang dimilikinya kepada para jamaah agar masyarakat dapat menjalankan ajaran agama Islam dengan baik dan benar," ujar Hatta di Medan, Senin malam.

Hatta menjelaskan, Ustaz Zulkarnain dalam menyampaikan dakwahnya cukup menarik dan sangat disenangi para jamaah maupun masyarakat, bagi mereka yang dapat memahami isi ceramah yang disampaikannya. Menurut Hatta, masyarakat Sumut merasa kehilangan.

"Semoga almarhum Ustaz Zulkarnain diampuni segala dosanya dan ditempatkan di surga jannatun naim, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan iman dalam menerima cobaan ini," ujar Hatta.

Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Anwar Abbas menilai, meninggalnya Ustadz Tengku Zulkarnain di waktu baik yang dapat menguntungkannya di kehidupan selanjutnya di akhirat. Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal pada waktu Ramadhan dan disebabkan wabah Covid-19.

"Saya rasa kepergian beliau ini akan sangat-sangat menguntungkan bagi dirinya," kata KH Anwar melalui pesan singkatnya kepada Republika, Senin (10/5), melansir republika.co.id.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof KH M Cholil Nafis turut berduka cita atas wafatnya Ustaz Tengku Zulkarnain. Kiai Cholil mengaku kehilangan sosok pendakwah yang tegas.

"Saya ikut berduka cita atas wafatnya beliau. Sungguh kami merasa kehilangan seorang pendakwah yang tegas dan blak-blakan," kata Kiai Cholil kepada Republika, Senin (10/5).

Ustaz Tengku Zulkarnain pernah sama-sama jadi pengurus MUI bersama Kiai Cholil. Saat Ustaz Tengku menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI 2015 - 2020, Kiai Cholil menjabat Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI.

"Beliau sosok mengabdikan hidupnya untuk dakwah," kata Kiai Cholil mengenang kegigihan Ustaz Tengku. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa
wwwwww