Home > Berita > Riau

Warga Positif Covid-19 Diminta tak Isolasi Mandiri di Rumah karena Rentan Tulari Anggota Keluarga

Warga Positif Covid-19 Diminta tak Isolasi Mandiri di Rumah karena Rentan Tulari Anggota Keluarga
Senin, 26 April 2021 15:51 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Klaster keluarga Covid-19 semakin mengerikan, Kadiskes Riau minta Masyarakat Tak Isolasi Mandiri di Rumah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dengan terus lonjakan kasus Covid-19 di Riau, pihaknya kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Sebab saat ini masyarakat sudah mulai abai terhadap protokol kesehatan.

Mimi menegaskan, selagi masyarakat tidak mematuhi prokes, kasus positif di Riau akan terus terjadi. Tidak ada jalan lain selain patuhi prokes dan disiplin.

“Kenaikan kasus positif COVID-19 ini, tidak terlepas dari semakin banyaknya masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan, walaupun sudah setiap saat diingatkan untuk mematuhi prokes, dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan,” kata Mimi, Senin (26/4/2021), melansir Tribunnews.com.

Dijelaskan Mimi Yuliani, klaster keluarga masih menjadi kasus tertinggi di Riau, jika dalam satu keluarga terdapat kasus positif, selanjutnya dilakukan tracing kontak erat, dan hasilnya dalam satu keluarga terkomfirmasi positif. Hal ini terjadi karena ketidak patuhan masyarakat terhadap prokes.

“Masih banyak dari klaster keluarga, dan hasilnya dari tracing ini makanya terdeteksi banyak kasus positif. Kemudian, pemeriksaan pada saat perjalanan, secara sendirinya terdeteksi hasil rapid antigennya positif. Kalau untuk swab mandiri sekarang tidak begitu banyak, tapi dari pemeriksaan rapid antigen banyak terkomfirmasi,” kata Mimi.

Mimi mengungkapkan, kluster keluarga menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Riau. Sebab saat ini terjadi penularan yang cukup cepat di lingkungan keluarga. Jika dalam satu keluarga itu ada yang positif, kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah, banyak anggota keluarga yang satu rumah itu yang ikut tertular.

"Bahkan ada yang sampai satu rumah itu tertular semua, jadi ada yang salah dengan pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Mimi.

Tinggi kluster keluarga ini diduga kuat disebabkan karena pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah tidak menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Atau bisa juga disebabkan karena rumah atau tempat tinggal yang dijadikan tempat isolasi mandiri ini tidak memenuhi syarat.

"Makanya kami minta mereka ini isolasi di tempat yang disiapkan oleh pemerintah. Kalau ditempat isolasi yang siapkan oleh pemerintah kan bisa diawasi oleh petugas, prokesnya jalan, kalau ada apa-apa bisa langsung ditangani oleh petugas kesehatan dan potensi menularkan ke anggota keluarga yang lain bisa dihindari," katanya.

Sementara terkait masih tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Riau, Mimi mengklaim, meningkatnya pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 ini, karena banyaknya lansia yang terpapar COVID-19, dan disertai juga dengan penyakit bawaan yang diderita pasien.

“Ya persentase pasien yang meninggal akibat COVID-19 meningkat. Kasus yang meninggal banyak usia tua 50 tahun ketas. Ada juga yang dibawah 50 tahun, tapi disertai dengan penyakit lain yang diderita pasien,” ujar Mimi. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum
wwwwww