Wali Kota Pekanbaru Akui Lalai Berikan Izin Perumahan di Kawasan Resapan Air

Wali Kota Pekanbaru Akui Lalai Berikan Izin Perumahan di Kawasan Resapan Air

Perumahan Pesona Harapan Indah Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Sabtu (24/4/2021).

Minggu, 25 April 2021 11:40 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Bencana banjir yang melanda Pekanbaru beberapa waktu belakangan diduga juga disebabkan oleh faktor luapan dari anak Sungai Sail, yang masih mengalami pendangkalan. Ditambah lagi saat ini Kota Pekanbaru merupakan kawasan datar, dimana ketinggian tanah Kota Pekanbaru dengan air laut sangat rendah, yaitu antara 25 sampai 50 centimeter, sehingga Kota Pekanbaru kerap menjadi langganan banjir.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT, saat turun langsung bersama Kombes Pol H. Nandang Mu'min Wijaya, SIK, MH berserta jajaran Perkopinda Kota Pekanbaru, lainnya, yang meninjau lokasi banjir.

Warga mempertanyakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Perumahan Pesona Harapan Indah Milik PT Mande Villa sebagai developer karena daerah tersebut merupakan lokasi penampungan genangan air yang tidak boleh dibangun perumahan.

Selain itu, dikatakan Firdaus, saat ini banyak pemukiman warga yang berada di kawasan resapan sehingga menjadi problem tersendiri. Namun dikatakan Firdaus, pihaknya tidak bisa melakukan penanganan banjir ini dengan menggunakan pompa seperti di sejumlah kecamatan lainnya, karena kawasan pemukiman tersebut berada dibawah aliran sungai.

"Kalau kita lihat di kawasan Perumahan Pesona Harapan Indah ini, air tidak mengalir sama sekali. Artinya, perumahan ini memiliki ketinggian di bawah dari Sungai Sail, sehingga kawasan ini sebenarnya merupakan kawasan pembuangan air yang dijadikan pemukiman," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT dalam melakukan peninjauan banjir kawasan Perumahan Pesona Harapan Indah.

Untuk penanganannya, dikatakan Firdaus, yang bisa dilakukan adalah menunggu air Sungai Sail surut terlebih dulu untuk melakukan penanganan selanjutnya.

"Caranya, memang harus menunggu air di Sungai Sail surut dulu, barulah kawasan yang ada dibawahnya bisa tertangani," imbuhnya.

Namun demikian, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengakui adanya kelalalian dari kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Kota Pekanbaru yang membiarkan developer membangun di kawasan hijau dan kawasan resapan tersebut.

"Kondisi ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih selektif lagi memberikan izin kepada developer, agar tidak ada lagi bencana banjir serupa yang terjadi kepada warga ke depannya," tambah Firdaus, melansir Tribunnews.com.

Dalam satu hari tersebut, Firdaus dan rombongan meninjau beberapa lokasi banjir, salah satunya di Perumahan Pesona Harapan Indah Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, sekaligus mengecek ketinggian air banjir yang hingga kini belum kunjung surut.

Selain itu, Walikota Pekanbaru juga membawakan sedikit bantuan kepada warga yang terdampak bencana banjir seperti sembako, dan peralatan bayi, dan lainnya, bagi warga yang kini mengungsi di tenda darurat yang telah disediakan oleh Kementrian Sosial RI di Jalan Cengkeh tersebut. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa, Pekanbaru
wwwwww