Home > Berita > Umum

Sudah 4 Bulan Guru Bantu di Riau belum Gajian, Uang Beli Minyak untuk ke Sekolah pun tak Ada

Sudah 4 Bulan Guru Bantu di Riau belum Gajian, Uang Beli Minyak untuk ke Sekolah pun tak Ada
Kamis, 22 April 2021 14:50 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Guru bantu di Riau belum gajian empat bulan, hingga tidak ada uang beli minyak untuk berangkat ke sekolah. Nasib pengajar di Riau tak kunjung baik, terutama yang masih berstatus kontrak dan bantu, pasalnya saat ini masih ada guru bantu yang belum menerima gaji sejak Januari hingga April 2021.

Bahkan ada yang sudah diusir dari kontrakan dan tidak bisa berangkat ke sekolah karena tidak bisa beli minyak kendaraan. Hal ini disampaikan puluhan guru bantu SD dan SMP atau pendidikan dasar mendatangi gedung DPRD Riau mengadukan nasib mereka yang semakin terjebak di masa pandemi ini.

"Ada teman kami yang sudah diusir di kontrakan, tidak bisa berangkat ke sekolah karena tidak ada uang bensin,"ujar seorang perwakilan guru bantu saat rapat dengar pendapat dengan DPRD Riau.

Untuk mencari solusi ini, DPRD Riau lantas melakukan Rapat Dengar Pendapat, lintas komisi menanggapi hal tersebut. Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto menyebut akar masalah yang terjadi adalah honor guru bantu tingkat dasar yang skemanya bantuan keuangan ke pemerintahan kabupaten kota. Mekanismenya pemkab dan pemko mengusulkan ke Pemprov melalui BPKAD tidak dilakukan.

"Usulan ini yang kita bingungkan kenapa sampai detik ini belum sampai?, Saat ini baru tiga pemkab yang mengusulkan, Rohul, Bengkalis, dan Inhu," ujar Hardianto usai rapat dengar pendapat Kamis (22/4/2021), melansir Bisnis.com.

Diketahui diantara ketiganya baru Rohul yang lengkap dan sudah dicairkan honornya. Sementara itu sembilan kabupaten kota lain sama sekali belum mengusulkan.

"Ini seharusnya diperhatikanlah, uangnya ada tapi kita terhukum mekanisme pencairan. Pak bupati, pak walikota tolong dibantu lah,"ujar Hardianto.

DPRD Riau akan menyurati kepala daerah yang belum mengirimkan permintaan pencairan tersebut.

"Kita tidak ingin persoalan ini berlarut-larut karena sudah empat bulan. Para guru bantu ini kan tidak mencari kaya, mereka mencari hidup dengan memberi ilmu," jelas Hardianto.

DPRD mengultimatum agar permasalahan ini segera diselesaikan dan honor guru bantu dicairkan sebelum lebaran.

"Kita memberi tenggat waktu paling tidak seminggu. Tapi paling lama sekali sebelum lebaran harus sudah cair," ujar Hardianto.

Sebagaimana diketahui sebelumnya banyak guru bantu yang mengeluh, bahkan ada yang sempat curhat kepada anggota DPRD Riau saat reses beberapa waktu lalu. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Riau
wwwwww