Keluar dari Tempatnya Bekerja, Pria Ini Terima Segerobak Koin Berlumuran Oli sebagai Gaji Terakhir dan Sepucuk Surat Perpisahan Berisi Cacian

POTRETNEWS.com — Malang nian nasib seorang montir di sebuah bengkel mobil. Usai menyatakan resaign dari bengkel mobil tempatnya bekerja pria bernama Andreas itu mendapat perlakuan tak manusiawi dari bosnya. Ia mendapatkan gaji terakhirnya dalam bentuk segerobak uang koin yang berlumuran oli.

Tak hanya itu, di atas tumpukan uang koin berlumur oli itu, Andreas juga menerima surat perpisahan dari sang bos dalam bentuk cacian. Dilansir dari Mirror, pria bernama lengkap Andreas Flaten (26) diberi sekitar 91.500 sen atau USD 915 atau sekitar Rp 13 juta.

Setelah ditimbang, berat uang koin tersebut mencapai 227 kilogram. Warga Georgia, AS, telah berhenti dari pekerjaannya di A OK Walker Autoworks lantaran tidak cocok dengan pola penggajian oleh bosnya. Bosnya kerap telat membayar gajnya. Meskipun gajinya telah dibayar, namun Andreas mengaku bosnya masih berutang.

Sebab, bosnya tersebut telah terlambat membayar gajinya. Sementara saat itu ia masih tetap bekerja sebagai montir di bengkel tersebut. Tak terima dengan kelakukan bosnya tersebut, Andreas lantas melaporkannya ke Dinas Tenaga Kerja Georgia. Oxley, pacar Andreas mengatakan mereka harus bersusah payah membawa uang koin tersebut ke rumah.

"Kami pergi ke ujung jalan masuk dan ada tumpukan uang yang sangat besar, tertutup minyak, dan kami harus mengeluarkannya dari jalan masuk."

"Itu sebenarnya bukan gaji keseluruhannya, itu gajinya tapi dia juga dibayar komisi setiap akhir bulan ... jadi dia pasti masih berhutang," tambahnya.

Kelakuan bosnya membuat Andreas membutuhkan waktu 2 jam untuk membersihkan koin-koin tersebut dari oli.

"Dia bekerja untuk uang pertama kali, dan sekarang dia harus bekerja untuk uangnya lagi" kata Oxley.

Oxley pun mengaku heran dengan sikap aneh mantan bos pacarnya tersebut.

"Sungguh lucu bahwa dia telah menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mendapatkan uang itu, untuk mengangkut uang itu dan kemudian meletakan gerobak penuh dengan uang koin di ujung jalan masuk dan mengoleskan minyak," katanya.

Sementara Miles Walker, pemilik bengkel mengatakan bahwa dia tidak ingat menyerahkan gaji dalam bentuk koin di rumah Flaten.

"Saya tidak begitu ingat," kata Walker kepada stasiun TV,"

"Tidak masalah, dia dibayar, itu yang terpenting." katanya, melansir Tribunnews.com. ***

Editor:
Akham Sophian