Tak Ikut Antrean, Mobil Pelat Merah Diduga Milik Pemkot Dumai Menyelonong Masuk Kapal Ro-Ro di Rupat

Tak Ikut Antrean, Mobil Pelat Merah Diduga Milik Pemkot Dumai Menyelonong Masuk Kapal Ro-Ro di Rupat

Penampakan mobil pelat merah diduga milik Pemkot Dumai yang masuk ke kapal Ro-Ro tanpa antre/GORIAU.com

Minggu, 21 Maret 2021 13:29 WIB

RUPAT, POTRETNEWS.com — Sikap buruk kembali ditunjukan oleh oknum pejabat Pemerintah Kota Dumai dengan plat mobil Toyota Innova nomor BM 59 R di Pelabuhan Tanjung Roro Kapal Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau yang nyelonong masuk ke Roro tanpa harus ikut dalam antrian kendaraan roda empat, pukul 11.45 WIB, Minggu (21/3/2021), melansir GoRiau.com.

Pantauan GoRiau.com, Mobil Innova Pemkot Dumai itu bersama dua kendaraan rekannya yang lain baru tiba sekitar pukul 11.30 WIB di Pelabuhan Tanjung Kapal. Begitu tiba, kendaraan pejabat ini tidak masuk dalam parkir kendaraan roda empat yang antri, melainkan jalur khusus. Setelah melakukan negosiasi dengan oknum petugas lapangan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, mobil dengan nopol BM 59 R itu akhirnya bisa cepat naik ke kapal.

Sementara, ada puluhan kendaraan yang sudah antri berjam-jam sejak pagi, Selain kendaraan pribadi, ada juga pick up serta truk colt diesel. Bahkan diantara mobil pribadi yang ikut antrian itu juga ada lansia serta bayi berusia 1 tahun yang sudah dari 2,5 jam yang lalu ikut antrian untuk bisa menyebrang sampai ke pelabuhan Bandar Sri Junjungan, Kota Dumai.

Menurut pengakuan warga setempat, Arif, aksi serobot masuk Roro yang dilakukan kendaraan berplat merah atau pejabat pemerintahan bukan hanya kali ini saja. Namun sudah sering terjadi dan juga sering membuat warga biasa yang ikut antrian geram.

Selanjutnya, pengemudi kendaraan yang ikut antrian mengaku kesal melihat ulah oknum pejabat serta petugas Dinas Perhubungan Bengkalis yang tidak tegas dalam menjalankan perintah pimpinannya yang sudah jelas-jelas melarang adanya akses khusus bagi kendaraan roda empat yang akan masuk ke Roro.

"Tadi via telepon petugas Dinas Perhubungan di sini mengaku banyak kendaraan roda empat yang sudah antri sejak pagi. Jika ada kendaraan yang diberikan akses khusus, maka warga akan ribut kata anggota Dishub ini tadi di depan pimpinannya. Kenyataannya, mobil pejabat mereka beri akses khusus," kata Ridwan kepada GoRiau.com.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Djoko Edi Imhar saat dikonfirmasi GoRiau.com menyebutkan memang telah sering mengingatkan petugas di pelabuhan Roro Tanjung Kapal Rupat maupun di Pelabuhan Pakning Bengkalis agar tegas kepada oknum pejabat yang meminta akses jalur khusus untuk menyeberang.

"Tidak ada akses khusus, semua kendaraan harus ikut antrian. Karena ini selalu jadi polemik dengan masyarakat yang sudah antri. Makanya kita selalu tegaskan kepada anggota untuk menyarankan kendaraan pejabat juga tertib antri seperti kendaraan masyarakat biasa. Karena semua juga punya kepentingan," kata Kadishub Bengkalis yang berjanji akan mengingatkan petugas di setiap pelabuhan.

Kadishub Bengkalis menyebutkan, di pelabuhan Tanjung Kapal Rupat itu tidak hanya petugas dari Dishub Bengkalis saja, melainkan ada petugas BPTD Riau Kepri dan Dishub Propinsi.

"Kalau petugas Dishub dari Kabupaten Bengkalis memang kita tegaskan benar-benar mengatur antre kendaraan. Bukan untuk memberikan akses masuk kendaraan khusus. Dan petugas Dishub mana tadi yang memberikan akses masuk khusus, saya tidak berani menduga-duga karena saya tidak di sana. Berbeda dengan Pelabuhan penyeberangan Sei Selari dan Air Putih, dimana operatornya hanya Dishub Bks dan BPTD wilayah IV Riau Kepri bertugas mengawasi," tutur Djoko. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww