Ketua DPD Partai Demokrat Kepri Hadir di KLB Sibolangit Disebut karena Ada Tekanan Terkait soal Hukum

Ketua DPD Partai Demokrat Kepri Hadir di KLB Sibolangit Disebut karena Ada Tekanan Terkait soal Hukum
Minggu, 07 Maret 2021 19:28 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso mengungkapkan bahwa Ketua DPD Kepulauan Riau sempat diintimidasi agar mengikuti Kongres Luar Biasa Demokrat untuk memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Merespons hal itu, kader Partai Demokrat pro kubu KLB, Max Sopacua tak mau ambil pusing. Ia menyatakan bahwa KLB sudah selesai.

"KLB sudah selesai baru ngomong. Enggak mutu," tegas Max saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (7/3/2021).

Max sendiri enggan secara gamblang menjawab tudingan yang dialamatkan kepada kubunya itu. Seperti diketahui, Santoso menyatakan rekannya mendapat intimidasi jika tidak hadir pada Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumut, Jumat 5 Maret 2021.

"Salah satu ketua DPD kolega saya Ketua DPD Kepulauan Riau datang ke kongres itu karena ada tekanan dari pihak mereka jika kawan saya tidak hadir maka proses hukum yang dituduhkan oleh yang bersangkutan akan diproses," kata Santoso, di Jakarta, Minggu (7/3), melansir Merdeka.com.

Santoso menilai, hal tersebut adalah kezaliman yang dilakukan oleh kubu kontra AHY. Dia yakin, oknum kekuasaan ikut campur tangan.

"Ini bagian dari kezaliman yang dilakukan oleh mereka. Dan saya yakin memang oknum-oknum di lingkar kekuasaan melakukan itu," ujar Santoso.

Menurut Santoso, kader yang hadir dalam KLB tersebut sudah diiming-imingi uang maupun jabatan. Dia menyebutkan, KLB tersebut adalah abal-abal.

"Ya sudah pasti. Tidak mungkin mereka datang tanpa diimingi-imingi dengan sesuatu baik mungkin uang baik juga jabatan jika kongres luar biasa abal-abal yang mereka lakukan disahkan oleh pemerintah sebagai partai resmi menggantikan Ketum AHY," pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Politik
wwwwww