Dikonfirmasi Terkait Maraknya Truk ODOL, Oknum Pejabat Dishub Siak Ogah Diwawancarai via HP dan Minta Wartawan Datang ke Kantornya

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Keberadaan truk obesitas atau populer disingkat ODOL (over dimension over load) masih marak di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Siak. Berdasarkan pemantauan potretnews.com pada Sabtu (27/2/2021), di sepanjang jalan lintas wilayah Perawang, Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, banyak truk yang diduga kelebihan muatan melintasi jalan milik Provinsi Riau ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Siak, Junaidi ketika saat itu dihubungi, Sabtu (27/2), ia mengarahkan awak koran online ini agar bertanya langsung kepada Kabid Dal Ops bernama Winda Safril terkait masih maraknya truk ODOL melintas di Kabupaten Siak.

Anehnya lagi, ketika dikirimkan beberapa foto truk yang diduga ODOL kepada plt kadishub, dia malah balik bertanya: ”Jalan mana tu pak, Maksud saye..daerah Mane lokasi nya pak, Lintas Perawang itu jalan provinsi ya pak,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Tak lama setelah berkomunikasi dengan Junaidi, potretnews.com mencoba mengonfirmasi Kabid Dal Ops Dishub Siak, melalui sambungan telepon seluler. Namun Kabid Dal Ops, Winda Safril ogah memberi pernyataan melalui telepon. ”Maap ya pak, saya tak mau diwawancarai melalui handphone, dan saya juga sedang di luar, hari ini mau ke Jakarta. Kalau ingin informasi lebih lanjut silakan datang saja ke Kantor Dishub Siak pada hari Senin depan,” sebutnya.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada akhir Januari 2021 lalu, menyatakan bahwa kendaraan angkutan barang yang melanggar ODOL ditengarai menjadi penyebab kerugian sejumlah sektor, seperti kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, serta pelabuhan. Perkataan sang menteri ternyata memang benar apa adanya. Karena berdasarkan fakta di lapangan, sepanjaang jalin Perawang—Siak ini terdapat banyak jalan-jalan yang berlubang.

Saat ini potretnews.com berupaya mengonfirmasi dinas terkait guna memastikan penyebab rusaknya jalan lintas milik provinsi itu apakah karena maraknya truk ODOL atau faktor lain. ***