Tikam 3 Warga Usai Tepergok Bobol Rumah, Pria Ini Tewas Diamuk Massa di Kawasan Bukit-Bukit Wilayah Tenayan Pekanbaru

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Seorang pria tanpa identitas tewas diamuk warga setelah kepergok membobol rumah di Pekanbaru, Riau. Pria berusia sekitar 37 tahun itu tewas diamuk lantaran sempat menusuk warga yang memergoki.

Insiden pembobolan rumah itu terjadi di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, pukul 05.00 WIB. Saat itu warga melihat rumah mereka dibobol dan menyadari 3 handphone hilang.

"Benar, ada insiden (pelaku bobol rumah tewas). Saat ini telah ditangani di Polsek," terang Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang saat dimintai konfirmasi, Rabu (24/2/2021), melansir detik.com.

Sementara itu, Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang mengatakan insiden terjadi dini hari tadi. Pelaku saat itu dikejar oleh warga dengan melacak handphone salah satu korban yang digasak.

"Pelaku ini membobol 2 rumah warga di Tenayan Raya. Setelah beraksi, warga di situ melacak handphone dan terdeteksilah kalau pelaku tak jauh dari lokasi kejadian," kata Manapar.

Warga kemudian ramai-ramai mencari pria tanpa identitas tersebut. Di sebuah bukit, pelaku ditemukan bersembunyi oleh warga sekitar. Pelaku sempat menusuk warga yang mendatangi lokasi.

"Pelaku bersembunyi di bukit-bukit. Warga berusaha mengamankan pelaku ini, tetapi pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menusuk 3 warga. Ada warga tertusuk di bagian perut," katanya.

Melihat aksi nekat pelaku, warga kembali melakukan perlawanan. Pelaku akhirnya tewas setelah menjadi bulan-bulanan di lokasi.

Polisi yang menerima laporan kemudian membawa korban ke RS Bhayangkara Pekanbaru. Polisi memastikan saat ini masih mengidentifikasi identitas pelaku.

"Kami sudah periksa sidik jari dan wajah, belum terdeteksi identitasnya. Untuk usia diperkirakan 37 tahun, dokter forensik juga masih mengidentifikasi," kata Manapar.

Sementara itu, Manapar juga menyebut 3 warga korban penusukan masih dirawat intensif. Salah satu korban mengalami luka serius setelah ditusuk di perut. ***

Editor:
Akham Sophian