Home > Berita > Umum

Diketahui Tertular Corona 4 Hari Lalu, Seorang Camat di Kuantan Singingi Meninggal

Diketahui Tertular Corona 4 Hari Lalu, Seorang Camat di Kuantan Singingi Meninggal

Pemakaman seorang camat dilakukan dini hari tadi dengan protokol kesehatan.

Minggu, 21 Februari 2021 13:40 WIB

TELUK KUANTAN, POTRETNEWS.com — Korban meninggal akibat terjangkit Covid-19 terus bertambah. Camat Sentajo Raya, Kuansing, Riau yang bernama Drs Akhyan Armofis tutup usia setelah terinfeksi virus asal Wuhan China itu.

Dia dikebumikan pada Ahad (21/2/2021) dini hari sesuai dengan protokol kesehatan. ”Dikebumikan sekitar pukul 04.20 WIB Minggu 21 Februari," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kuansing, Agusmandar, Ahad.

Pemakaman dilakukan di pemakaman umum Teluk Kuantan. Tentunya sesuai dengan protokol kesehatan. "Almarhum positif Covid-19," ucap Agusmandar, melansir tribunnews.com.

Camat Akhyan Armofis diketahui konfirmasi positif pada 17 Februari lalu. Ia menjalani swab pada 15 Februari. Dia dirawat dirumah sakit RSUD Teluk Kuantan dengan gejala demam dan batuk. Informasi yang diperoleh pada 20 Februari, Akhyan Armofis sempat dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru dan akhirnya meninggal.

Sebelumnya, pada 19 Februari lalu, pasien Covid-19 juga ada yang meninggal di Kuansing. Yakni nyonya N, 80 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah. Dengan penambahan ini, angka kematian pasien Covid-19 di Kuansing sebanyak 18 pasien.

Vaksinasi Covid-19 ke-2 di Kuansing tanpa Kehadiran Bupati

Sebelumnya, Pemkab Kuansing kembali menggelar vaksinasi ke-2 dari bagian tahap pertama, Rabu (17/2/2021). Vaksinasi ke-2 sangat berbeda dari vaksinasi ke-1 yang digelar 3 Februari lalu.

Vaksinasi ke-2 ini digelar di UGD RSUD Teluk Kuantan. Saat Vaksinasi ke-2 ini tanpa kehadiran bupati Kuansing Drs H Mursini. Vaksinasi ke-2 ini juga ditujukan kepada 22 pejabat publik dan tokoh masyarakat/agama di Kuansing. Sebab merekalah yang menjakani vaksinasi pertama.

Vaksinasi ke-1 di Kuansing sendiri dua pekan lalu digelar di pendopo rumah dinas bupati. Saat itu bupati Mursini ikut menyaksikan proses vaksinasi. Bupati Mursini memang tidak ikut menerima vaksin. Karena usianya tidak memenuhi syarat.

Ketiadaan Bupati Mursini di vaksinasi ke-2 ini membuat proses vaksinasi terlihat sepi. Para petugas mengatakan peserta vaksin datang satu per satu.

Saat Tribunpekanbaru.com melihat acara vaksinasi, terlihat ruangan vaksinasi lengang. Hanya petugas vaksinasi yang terlihat. "Pak Bupati belum ada datang. Tadi pak Wakil ketua DPRD Kuansing sudah hadir," kata seorang petugas di ruang vaksinasi.

Yang dimaksud Wakil Ketua DPRD Kuansing tersebut yakni Juprizal. Ia merupakan politisi Gerindra. Petugas tersebut juga menyebut pada Tribunpekanbaru.com, Sekda Dianto Mampanini dalam perjalanan untuk vaksinasi. "Kalau kapolres info sedang rapat," katanya.

Vaksinasi pejabat publik digabungkan dengan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Teluk Kuantan sebanyak 17 orang. Vaksinasi ke-2 sendiri direncanakan selama lima hari. Sehingga yang tidak hadir pada Rabu (17/2/2021) bisa hadir keesokan harinya.

Ini pun dibenarkan Dirut RSUD Teluk Kuantan, dr Irvan Husin. "Suntik dosis kedua buat tenaga kesehatan RSUD dan tokoh / pejabat publik selama lima hari," kata dr Irvan pada Tribunpekanbaru.com.

Total yang Divaksin di Kuansing Tahap Pertama Sebanyak 954 Orang

Beberapa hari lalu, vaksinasi Covid-19 di Kuansing tahap pertama untuk gelombang pertama sudah selesai. Rabu (17/2/2021), vaksinasi tahap pertama gelombang kedua akan dimulai.

Tahap pertama gelombang pertama, ada sebanyak 954 orang yang divaksin. Jumlah itu terdiri dari 22 pejabat publik dan sisanya tenaga kesehatan (Nakes).

"Vaksinasi tahap pertama gelombang pertama sudah selesai. Totalnya ada 954 orang yang divaksin," kata kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, Jumardi melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi, Ventri Yoni.

Sejatinya, ada 1.402 orang yang bersedia divaksin. Sebanyak 142 orang yang tunda divaksin dan 163 orang yang batal di vaksin. Ia pun memastikan vaksinasi pertama gelombang kedua akan digelar mulai Rabu (17/2/2021).

Pemkab Kuansing sudah menerima 1960 dosis vaksin dalam dua tahap. Tahap pertama pada 14 Januari sebanyak 1.000 dosis dan tahap kedua pada 25 Januari sebanyak 960 dosis.

Sejauh ini, katanya, tidak ada laporan Nakes yang menolak untuk divaksin. Yang terjadi, katanya, para Nakes tidak lolos dalam screening. "Kita belum dapat laporan ada Nakes yang nolak di vaksin. Belum ada. Yang ada itu, enggak lolos screening. Tensi naik, lagi hamil, lagi program sama lagi menyusui," terangnya.

Bupati Kuansing Mursini tidak bisa menerima vaksin karena tidak memenuhi syarat. Yakni usai Mursini sudah melebihi syarat yang ditentukan. Saat ini usai Mursini sudah 61 tahun padahal di syarat maksimal berusia 59 tahun. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww