Husaimi Hamidi Nilai Pelayanan Bank Sumut dan Bank Nagari Lebih Unggul dari Bank Riau Kepri

PEKANABARU, POTRETNEWS.com — Ketua Komisi III DPRD Riau, Husaimi Hamidi mengingatkan Bank Riau Kepri (BRK) untuk bersiap meningkatkan pelayanannya karena tahun depan akan ada kompetitor dari Sumatera Utara (Sumut).

Hal tersebut disampaikan Husaimi usai pihaknya melakukan studi banding ke Medan, menurutnya Bank Sumut akan menjadi kompetitor berat bagi BRK, mengingat banyaknya warga Sumut yang tinggal di Riau.

"Bank Sumut ini mau buka cabang di Pekanbaru tahun depan, ini akan jadi kompetitor BRK. BRK harus segera berbenah," ujar Politisi PPP ini kepada GoRiau.com, Rabu (10/2/2021).

BRK hari ini, kata Husaimi, secara pelayanan jauh berada dibawah Bank Sumut, terutama dalam hal fitur Mobile Banking (M-Banking). Meskipun, ada perubahan tampilan, namun fitur yang ada tidak jauh berbeda dari sebelumnya, dimana hanya ada pembelian pulsa, pembayaran PBB, dan Samsat.

"Bank Sumut itu bahkan dapat penghargaan sebagai Bank Daerah yang fiturnya paling banyak di antara bank daerah lain. Mereka bisa melakukan tarik tunai tanpa harus ke ATM Bank Sumut," jelasnya.

"Untuk BRK, kita sudah sering minta ini ditingkatkan, tapi tampilannya saja yang berbeda, sementara fiturnya sama saja. Jadi, kalau untuk bersaing ini tidak akan mampu, saya jujur saja, lebih suka di bank lain daripada BRK, karena fitur yang ditawarkan jauh lebih unggul," terangnya.

Dilansir dari GoRiau.com, tak hanya Bank Sumut, Bank Nagari milik Sumatera Barat juga sudah unggul dibandingkan BRK. Makanya, dia berharap supaya ini bisa menjadi alarm peringatan bagi BRK untuk bisa berbenah dan meningkatkan pelayanan.

Namun sayangnya, sambung Husaimi, jangankan untuk pelayanan, untuk penarikan dari cabang yang berbeda saja, dikenakan biaya sekitar Rp 50 ribu.

"Jadi saya pernah tarik uang di Pekanbaru, rekening saya itu cabang Pujud, ternyata saya dikenakan biaya. Ini tentunya membuat para nasabah tidak nyaman. Kalau bank lain itu, selagi masih di bank yang sama, tidak dikenakan biaya, sekalipun dia menarik di provinsi lain," tegasnya.

Kemudian, untuk pencairan rekening orang yang sudah meninggal, pelayanan BRK tidak senyaman bank lain, dimana dia menjumpai kasus sulitnya penarikan dana oleh ahli waris.

"Untuk ngurus rekening orang yang sudah meninggal saja sulit, biasanya kan cuma surat kuasa ahli waris, kartu identitas dan surat keterangan kematian. Ini di BRK, malah minta surat dari pengadilan agama pula," lanjutnya.

Dari kunjungan ke Medan ini, Husaimi juga melihat bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) dari Riau cukup diperhitungkan oleh pemerintah disana, sebab salah seorang Kepala Cabang (Kacab) Bank Sumut merupakan putra daerah Riau.

"Ada orang Tembilahan Inhil yang jadi Kacab, namanya Tomi. Dia di cabang Rantau Prapat," tutupnya. ***

Editor:
Akham Sophian