Gagal Atasi Sampah, Gabungan Mahasiswa Ekstra Kampus Desak Wali Kota Pekanbaru Copot Kadis LHK

Gagal Atasi Sampah, Gabungan Mahasiswa Ekstra Kampus Desak Wali Kota Pekanbaru Copot Kadis LHK

Teatrikal memakai topeng berwajah wali kota yang seolah-olah memberikan dan Kepala Dinas LHK sebagai bentuk penghargaan.

Kamis, 04 Februari 2021 21:30 WIB
Rachdinal

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Puluhan mahasiswa gabungan dari beberapa organisasi ekstra kampus di Pekanbaru, Riau, menggelar unjuk rasa di depan kantor wali kota, di Jalan Badak, Tenayanraya, Kamis (4/2/2021). Mereka menamakan diri Koalisi Bersatu (Berantas Sampah di Kota Pekanbaru).

Koalisi ini adalah gabungan tiga organisasi ektrauniversiter yaitu; Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau-Kepri, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riau, dan Pengurus Wilayah (PW) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau.

Dalam aksinya, para pendemo menuntut kepada Wali Kota Pekanbaru, Firdaus ST MT agar mencopot jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Pekanbaru, Agus Pramono.

Massa aksi menilai Kadis LHK telah gagal dalam mengurusi persoalan sampah di Kota Madani berapa bulan terakhir ini. Sempat terjadi ketegangan antara pendemo degan pihak keamanan, lantaran massa aksi tak diizinkan masuk ke kompleks perkantoran wali kota. Akhirnya aksi berjalan di depan pintu masuk perkantoran.

”Kami meminta kepada Bapak Wali Kota agar segera memecat Kadis LHK dari jabatannya, sebab kami menilai kadis telah gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala OPD yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru,” teriak salah satu orator dalam aksi ini, perwakilan dari PKC PMII Riau-Kepri, Supriyadi.

Pendemo ini juga berpandangan bahwa Kota Pekanbaru sudah tidak layak lagi menyandang nama sebagai ”Kota Madani”, tetapi berganti dengan Kota Pekanbaru adalah ”Kota Sampah”.

”Pekanbaru ini sudah tidak layak lagi dinamai sebagai Kota Madani, tapi lebih layak sebagai Kota Sampah, karena di mana-mana ada tumpukkan sampah," teriaknya lantang.

Massa aksi juga menyuguhkan teatrikal yang dimainkan oleh kader KAMMI Riau sambil memakai topeng yang bergambarkan wajah sang Wali Kota Pekanbaru, Firdaus dan sang Kepala Dinas LHK, Agus Pramono. Mereka juga membuat marchandise dari sampah berupa kalung, kemudian mengalungkan ke leher pemain teatrikal  yang memakai topeng berwajah wali kota dan seolah-olah memberikan penghargaan kepada Kepala Dinas LHK. ***

Kategori : Pekanbaru, Peristiwa
wwwwww