Buron Kasus Judi Ditembak dari Jarak Dekat di Depan Anak Istri di Solok Selatan

Buron Kasus Judi Ditembak dari Jarak Dekat di Depan Anak Istri di Solok Selatan
Sabtu, 30 Januari 2021 11:05 WIB

PADANG, POTRETNEWS.com — Kontroversi kasus penembakan yang dilakukan polisi terhadap seorang buronan kasus judi berinsial DG masih berlanjut.

Sebelumnya, dalam sebuah penangkapan, DG tewas ditembak polisi di Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (27/1/2021).

Kuasa hukum keluarga DG dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia Guntur Abdurrahman menyebutkan, DG tidak melawan petugas saat ditangkap.

"Tidak ada korban melawan. Versi polisi disebutkan korban melawan yang menyebabkan polisi terluka. Itu tidak benar. Rekaman video yang kita punya, terlihat tidak ada polisi yang terluka," kata Guntur saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Guntur menjelaskan, DG ditembak dari jarak dekat dengan peluru, hingga mengenai kepala.

"Kejadian ini sangat ironis sekali, karena dilakukan di hadapan istri dan anak-anak korban," kata Guntur.

Akibat tindakan polisi itu, ratusan warga menjadi marah dan melakukan penyerangan ke Mapolsek Sungai Pagu, sehingga menimbulkan kerusakan.

"Tindakan yang dilakukan polisi sudah di luar batas. Ini adalah pembunuhan, bukan lagi kesalahan prosedur dalam penangkapan," kata Guntur.

Guntur meminta polisi benar-benar profesional dalam mengungkap kasus penembakan tersebut.

"Kita minta tindakan tegas bagi oknum polisi yang melakukan tindakan di luar batas itu," kata Guntur.

Konfirmasi Polda Sumbar

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim dari Divisi Propam dan Inspekorat Polda Sumbar untuk mengungkap kasus itu.

"Propam dan Itwasda sudah turun ke lapangan. Kita nantikan hasil pemeriksaannya," kata Stefanus.

Stefanus mengatakan,pihaknya akan transparan dalam mengungkap kasus tersebut.

"Jika personel tersebut terbukti bersalah, akan kita beri sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Tapi kita tunggu dulu hasil pemeriksaan Propam dan Itwasda," kata Stefanus.

Keterangan versi polisi

Sebelumnya, Stefanus mengatakan, salah seorang anggota kepolisian mengalami luka di bagian tangan akibat terkena sabetan golok tersangka DG.

Adapun tersangka DG merupakan buronan dalam kasus perjudian.

"Tapi kasusnya bukan hanya judi, banyak seperti pemerasan dan pengancaman,” kata Stefanus.

Melansir Kompas.com, menurut Stefanus, saat ditangkap, tersangka DG menyerang anggota kepolisian dengan menggunakan senjata tajam, sehingga tersangka harus dilumpuhkan.

Tersangka mengalami luka tembak di kepala dan meninggal dunia.

Pihak keluarga dan warga yang tidak terima dengan tindakan kepolisian itu mendatangai Polsek Sungai Pagu.

"Tindakan tegas dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan," kata Stefanus. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww