IZI Riau dan YBM PLN P3BS Khitan Anak Kurang Mampu di Pekanbaru dari Rumah ke Rumah

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Salah satu bentuk pelayanan kesehatan dan dukungan kepada masyarakat yang kurang mampu Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (P3BS) Bersenergi bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau mengadakan program “Khitanan Massal at Home”. Program khitanan ini berlansung selama dua minggu yakni dari tanggal 1 – 15 Januari dengan metode khitanan dari rumah ke rumah.

Program khitanan Massal ini merupakan salah satu program tahunan dari YBM PLN P3BS, namun untuk tahun ini dilaksanakan dengan metode yang berbeda. Masih dalam suasana pandemi tentu kegiatan yang mengumpulkan massa harus dihindari, makanya khitanan ini lansung mendatangi rumah masing-masing peserta khitan. Libur panjang disebabkan pandemi covid-19 ini dimanfaatkan oleh IZI Riau & YBM PLN P3BS untuk mengkhitan anak-anak dari keluarga yang tidak mampu. Ada lima puluh orang peserta khitan yang terdiri dari berbagai kelurahan yang ada di Pekanbaru.

Semua peserta sangat antusias mengikuti program Khitanan ini walaupun proses khitan dilaksanakan dari rumah ke rumah. Tak hanya mendapatkan khitan gratis, para peserta khitan juga mendapat uang santunan untuk meringankan beban para peserta dampak dari Pandemi Covid-19.

“Protokol kesehatan tetap kita terapkan dalam kegiatan ini, petugas khitan dan panitia dipastikan bebas covid, tetangga peserta khitan tidak kita perbolehkan melihat untuk mencegah terjadinya kerumunan sesuai dengan semangat kita menekan penyebaran Covid-19 namun juga masih bisa berbagi kebahagian melalui kegiatan ini”. Ujar Irwan Salah satu panitia Khitanan Massal ini.

Salah satu orang tua yakni Ibu Reni terlihat senang serta terus memberikan semangat dan dukungan kepada anaknya yang akan menjalani proses khitan “Terimakasih kepada YBM PLN P3BS dan IZI Riau yang telah mengadakan khitan massal at Home ini karena dengan program ini bisa meringankan beban kita sebagai orang tua” terangnya. ***

Editor:
Akham Sophian