Home > Berita > Riau

Plh Sekdaprov Batal Jadi Orang Pertama Divaksin Covid-19 di Riau, Ini Alasan Mengapa Danrem 031/Wirabima yang Menggantikan

Plh Sekdaprov Batal Jadi Orang Pertama Divaksin Covid-19 di Riau, Ini Alasan Mengapa Danrem 031/Wirabima yang Menggantikan

Daftar nama penerima vaksin gelombang pertama di Riau.

Kamis, 14 Januari 2021 12:22 WIB
Rachdinal

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Program vaksinasi virus corona secara nasional telah dimulai pada Rabu, (13/1/2021). Di Riau, program serupa dilakukan di aula RSUD Arifin Achmad, Kamis (14/1).

Penyuntikan dilakukan Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB Papdi), dr Juwanto Wakimin.

Vaksinasi pertama di Riau ini diberikan kepada para tokoh dan pejabat publik yang jumlahnya 14 orang. Infomasi yang diperoleh potretnews.com, seharusnya orang pertama disuntik vaksin adalah Pelaksana Harian (Plhh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmi.

Semua dia dijadwalkan menjadi orang pertama sebagai pejabat tertinggi di lingkungan Pemprov Riau untuk divaksin sebagai representasi Gubernur Riau (Syamsuar) dan Wakil Gubernur Riau (Edya Natar Nasution) yang tak memenuhi syarat divaksin karena sudah melewati ketentuan usia.

Namun dari pantauan potretnews.com, bukannya Masrul yang nongol sebagai orang pertama penerima vaksin, melainkan Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed.

Tatkala dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Kominfotik Riau Chairul Riski, mengapa Masrul Kasmi batal menjadi orang pertama divaksin, menurut Riski kondisi Plh Sekdaprov Riau saa ini kurang sehat.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yopi yang menjadi orang nomor 6 mendapatkan vaksin mengungkapkan, tak ada perasaan apa pun ketika jarum injeksi vaksin virus corona ini ke dirinya.

”Biasa-biasa saja, ya seperti suntik pada umumnya, kalau ada nyeri-nyeri sedikit kan wajar,” tuturnya menjawab potretnews.com beberapa saat setelah disuntik.

Yopi menjelaskan, tujuan mengapa vaksin ini disuntik pertama kali kepada para tokoh masyarakat dan pejabat publik, semata-mata untuk membangun kepercayaan kepada masyarakat Riau.

”Harapannya agar masyarakat Riau mengikuti proses vaksin ini, terutama nanti yang pertama kali adalah tenaga kesehatan. Tujuannya agar kita bisa mendapat vaksinasi secara penuh dan bisa beraktivitas lagi seperti biasa,” ujarnya.

Mengenai efek samping, dia mengklaim, secara umum dilaporkan hingga kini belum ada laporan efek samping dari vaksin Sinovac, yang digunakan menjadi vaksin Covid-19 pertama di Indonesia.

”Efek samping lokal saja, setelah dijarum agak nyeri sedikit kan wajar, tapi ditunggu 30 menit ke depan, kalau tidak ada apa-apa, maka kita akan bisa beraktivitas kembali,” ungkapnya. Yopi menambahkan, vaksinasi akan dilakukan sebanyak dua kali. Berselang dua pekan, para pejabat dan tokoh tadi akan divaksin lagi. ***

Kategori : Riau, Umum
wwwwww