Wanita Ini Tiba-Tiba Teriak Ketakutan, Ular Kobra Muncul di Ruang Tengah Rumahnya

Wanita Ini Tiba-Tiba Teriak Ketakutan, Ular Kobra Muncul di Ruang Tengah Rumahnya

Ular kobra yang masuk ke rumah warga Jalan Kenanga I Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan/TRIBUNNEWS.com

Kamis, 07 Januari 2021 17:24 WIB

LUBUKLINGGAU, POTRETNEWS.com — Apa jadinya jika di rumah Anda apalagi di ruang tamu muncul ”tamu” tak diundang yang terkenal berbahaya. Sudah pasti Anda akan menjerit seperti wanita bernama Titin ini. DIa bukan main kagetnya saat melihat ular korba di ruang tamu rumahnya.

Tak pelak, Titin langsung teriak ketakutan memanggil suaminya. Ular kobra muncul di Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel). Peristiwa tersebut menyusul kemunculan puluhan ekor ular kobra di Banyuasin, wilayah lain di Sumsel, beberapa hari sebelumnya.

Kemunculan puluhan binatang melata ini pun mengagetkan warga.

Titin warga Jalan Kenanga I Kelurahan Kenanga Lubuklinggau kaget bukan kepalang. Ibu rumah tangga ini saat bangun pagi hendak menunaikan Salat Subuh, Rabu (6/1/2021) kemarin di buat kaget karena menemukan ular kobra diruang tengah rumahnya.

Saat itu ular tengah merayap menuju bawah lemari. Titin pun histeris memanggil suaminya AM (55) untuk meminta bantuan membunuh ular tersebut.

AM menuturkan secara tiba-tiba isterinya berteriak ketakutan memanggilnya, ternyata di bawah lemari ruangan tengah rumahnya ada ular kobra. "Saya saat itu hendak keluar kamar, mau Salat Subuh. Tiba-tiba istri saya sambil setengah berteriak, ada ular dibawah lemari ruang tengah," ungkapnya, Kamis (7/1/2021).

Ia mengungkapkan, mengetahui itu ular kobra setelah melihat kepalanya berdiri dan mengeluarkan suara mendesis yang kuat seperti layaknya ular dalam keadaan terancam.

"Spontan saya mengambil kayu di kamar. Awalnya hendak saya tangkap karena susah mengambilnya di bawah lemari saya pukul kepalanya," ujarnya.

Awal ia empat kesusahan membunuh ular tersebut, karena posisi ular tepat di bawah lemari, bahkan, beberapa kali saat dipukul ular tersebut sempat ingin mematuknya.

"Cukup lama ular di bawah lemari. Berkali-kali saya sodok pakai kayu, barulah keluar, kemudian saya pukul terus hingga kepalanya gepeng dan sampai tidak bergerak lagi," ungkapnya.

Hingga saat ini ia masih kaget dan bertanya-tanya dari mana ular itu masuk. Sebab selama 15 tahun pindah di rumah yang ditempatinya saat ini, baru kali ini kejadian ular masuk rumah.

"Baru kali inilah ular masuk rumah saya, sebelum-sebelumnya tidak pernah," ujarnya, melansir tribunnews.com.

Sebelumnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Lubuklinggau mengimbau, memasuki musim hujan dan warga diminta mewaspadai adanya fenomena ular masuk ke dalam rumah warga.

Sekretaris DPKPB Kota Lubuklinggau, Waidi K.S menyampaikan sepanjang tahun 2020 kasus ular masuk rumah di Kota Lubuklinggau sudah dua kali terjadi.

Menurutnya, fenomena ular masuk kepekarangan warga ini karena secara alami binatang reptil ini setiap musim hujan akan mencari tempat aman untuk menetaskan telurnya.

"Terakhir bulan ini ada laporan ular masuk ke pemukiman, berhasil ditangkap petugas kita," ungkapnya saat itu.

Teror Ular Kobra di Banyuasin
Masyarakat di Desa Bintaran Kecamatan Airsalek Kabupaten Banyuasin, dihebohkan penemuan puluhan anak dan telor ular cobra di kawasan tanggul sawah warga.

Tak hanya itu, beberapa induknya kobra nyaris menyerang warga yang hendak mengambil tanah sekitar untuk penimbunan jalan.

Anak dan telur ular berbisa tadi, dikumpulkan warga ke dalam kotak kardus yang diambil dari sarang, lobang di dalam tanah galian.

Anak ular tersebut berjumlah 21 ekor dan telor ularnya ada 12 butir, dan tiga ekor diduga induknya. Menurut informasi, Rabu (6/1/2021) dari Kepala Desa (Kades) Bintaran Rondi menyebutkan, bahwa saat itu warganya bergotong royong untuk melakukan penimbunan jalan yang banjir.

Warga hendak mengambil tanah di wilayah kanal. Ketika dicangkul ada lobang sebesar genggaman tangan.

"Awalnya dikira lobang bintang tikus, dan kaget keluar anak ular kobra," kata Rondi yang berharap kepada dinas terkait bisa membantu bagaimana cara mengusir ular yang berbisa ini.

Untuk itu, Rondi mengimbau kepada seluruh masyarakat warga Desa Bintaran untuk lebih berhati - hati lagi dalam beraktivitas di sawah atau pun keluar rumah khususnya pada malam hari.

"Dalam minggu-minggu ini ada dua ekor ular kobra yang hampir masuk di dalam rumah saya dan di rumah kakak saya.

Alhamdulilah keberadaan ular tersebut dengan tidak sengaja ketahuan oleh anak bujang saya," cerita Rondi.

Diakui Rondi, sejak dulu desanya ini memang banyak ular kobra, tapi dulu ular kobra tidak seganas sekarang, dan tidak ada yang mematok warga.

Namun akhir - akhir ini sudah berapa kali warga yang dipatok ular.

"Alhamdulilah warga yang dipatok ular banyak yang tertolong . Hanya ada satu warga yang di patok ular dan tidak sempat di selamatkan,” ujar Rondi lupa berapa banyak warganya yang menjadi korban patokan ular.

Dan satu di antara warga ada yang meninggal dan sudah lama terjadi 2020 lalu.

Rondi mengharap kepada pihak yang terkait supaya bisa membantu warganya untuk memfasilitasi vaksin atau antiseptik untuk bisa ular atau binatang buas lainnya. Selama ini warga yang menjadi korban keganasan cobra dan binatang lainnya selamat karena jasa dari pawang bisa ular. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa
wwwwww