Pelajar SD di Tenayan Pekanbaru Harus Kehilangan Tangan saat Membantu Orang Tua Membuat Batu Bata

Pelajar SD di Tenayan Pekanbaru Harus Kehilangan Tangan saat Membantu Orang Tua Membuat Batu Bata

Sumiati menerima bantuan.

Minggu, 27 Desember 2020 09:25 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Nasib malang menimpa seorang siswa SD di Tenayanraya, Pekanbaru, Riau bernama Sumiati. Dia kehilangan tangan sebelah kanan saat membantu orang tua membuat batu bata. Tangan Sumiati tergiling mesin pencetak batu bata. Akibatnya tangan siswa kelas 5 SD itu harus menjalani amputasi.

Sumiati merupakan anak keluarga tak mampu yang tinggal di sekitar PLTU Tenayanraya. Sehari-hari dia membantu orang tuanya yang merupakan buruh pembuat batu bata.

Anugrah Lase, ayah dari Suamiati mengatakan, Sumiati anak yang rajin sekolah sekaligus rajin dalam membantu orang tua. Di kala ekonomi yang semakin sulit akibat pandemi Covid-19 ini, dirinya hanya bisa menjadi buruh batu-bata.

Itu pun menurutnya masih dirasa kurang, sehingga terkadang istri dan anak-anaknya harus ikut bekerja membantu sebagai buruh batu bata. Selama ini Sumiati selalu rutin membantunya. Terlebih saat tidak lagi ada sekolah tatap muka.

"Ya sudah musibah, padahal sudah hati-hati, ini musibagi bagi kami. Ke depannya saya akan menjaga Sumiati dan keluarga saya lebih ekstra lagi, sehingga kejadian tersebut terjadi lagi kembali," kata Anugrah ditemui di rumahnya, Sabtu (26/12/2020), melansir iNews.id.

Pihak PLTU Tenayanraya bersama Camat Tenayanraya Indah Indah Vidya Astuti, dan pihak TNI mendatangi rumah Sumiati. Mereka memberikan bantuan dan memberikan semangat agar Sumiati tetap sekolah dan semangat belajar.

"Kita bersama camat dan koramil kemarin untuk memberikan perhatian dan manfaat pada masyarakat ring 1 PLTU Tenayan, khususnya pada Sumiati ini. Sudah selayaknya kita saling membantu. Ketika ada musibah kita saling tolong-menolong," kata SPV Sekretariat dan Umum PLTU Tenayan Dimas Satriyo Hutomo.

Selain itu pihak PLTU juga memberikan fasilitas antar-jemput dan akomodasi kepada Sumiati dan keluarga untuk kontrol rutin pengobatan di rumah sakit. Diharapkan Sumiati dapat segera sembuh dan beraktivitas kembali seperti sediakala serta dapat melanjutkan sekolahnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww