Pesan Penting Tajul Mudaris kepada Peserta Rakor Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Bengkalis

Pesan Penting Tajul Mudaris kepada Peserta Rakor Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Bengkalis

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bengkalis Tajul Mudaris saat memberikan keterangan pers, Kamis (3/12/2020).

Jum'at, 04 Desember 2020 09:20 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Tepat pukul 11.15 WIB, Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Bengkalis tahun 2020 resmi ditutup Kepala Pelaksana Kalaksa BPBD Kabupaten Bengkalis, Tajul Mudaris pada Kamis, (3/12/2020) siang.

"Harapan kami kepada kita semua setelah mengikuti rakor ini, segala sesuatu bentuk materi yang disampaikan oleh para narasumber ini menjadikan penambahan ilmu bagi kita semuanya," kata Kalaksa Tajul Mudaris dalam sambutannya seraya menambahkan semoga semua perbuatan di lapangan kelak akan mendapat berkah di sisi Allah Swt.

Kepada para stafnya, Kalaksa Tajul Mudaris akan menginstruksikan untuk melakukan sosialisasi penanggulangan bencana alam di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini sehingga dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat.

"Harapan kita semoga bencana alam pandemi Covid-19 ini bisa berakhir sehingga kita bisa beraktivitas kembali seperti biasa. (Bencana) Ini tidak akan bisa berakhir tanpa disiplin kita, tanpa keinginan kita untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 ini. Mari sama-sama melaksanakan protokol kesehatan terhadap pemutusan rantai Covid-19 ini. Salah satunya menghindari kerumunan yang terlalu ramai, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker," tambah Kalaksa Tajul Mudaris.

Melalui media ini, sesaat setelah acara penutupan, Tajul Mudaris kembali mengingatkan, para peserta dari kecamatan-kecamatan agar apa yang menjadi komitmen dan harapan kita bersama antara lain, pertama rasa kepedulian kita, rasa kebersamaan kita, sinergitas kita dan koordinasi kita bisa dilaksanakan dengan baik di daerah masing-masing yang ada di Kabupaten Bengkalis ini.

Diungkapkan Tajul Mudaris bencana yang sering terjadi di daerah ini adalah kebakaran hutan dan lahan yang berlaku mulai Februari 2020 sampai pun di penghujung tahun namun tidak sebegitu masif dibandingkan tahun 2019.

"Alhamdulilah, partisipasi dan kesadaran masyarakat sudah banyak yang mengerti dan bisa melaksanakan dengan baik apa yang menjadi harapan kita semua terhadap membuka lahan dengan cara membakar melalui giat patroli dan sosialisasi kepada masyarakat. Yang kedua, intensitas hujan yang cukup tinggi ada beberapa daerah kita tergenang banjir tapi tidak menjadi permasalahan yang berat dan bisa kita atasi dengan kerjasama pemerintah setempat sehingga masalah banjir ini bisa teratasi dengan cepat dan tepat. Namun kita harapkan kepada masyarakat karena intensitas hujan yang cukup tinggi, kalau bisa gotong royong menggalakkan kembali membersihkan saluran saluran yang tersumbat oleh semak belukar ataupun bahan-bahan yang menutupi parit-parit," sebutnya.

Kepada seluruh unsur-unsur yang melakukan pembukaan lahan, Kalaksa BPBD Kabupaten Bengkalis Tajul Mudaris menghimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar sehingga tidak terjadi kebakaran hutan yang begitu masif.

"Yang kedua mungkin perlu meningkatkan sumber daya manusia baik itu di BPBD sendiri maupun di kecamatan dan desa MPA maupun MPB yang ada di daerah masing-masingbisa mendeteksi awal kemungkinan terjadinya karhutla maupun bencana lainnya," pesan Tajul Mudaris di akhir wawancara.

Seorang peserta dari instansi Diskominfotik Kabupaten Bengkalis, Sufyan, yang ditemui usai rakor mengatakan, dirinya akan berupaya menjalankan imbauan dari narasumber yang menjelaskan tentang masalah bencana alam yang kedepannya kita menjaga yang pertama bencana kebakaran hutan. BPBD mengkoordinasikan kepada masyarakat agar jangan terjadi bencana alam kebakaran hutan dan dan lainnya pada 2021 nanti. ***

wwwwww