Home > Berita > Umum

Tak Punya Biaya Berobat, Kaki Remaja 16 Tahun Ini Terancam Diamputasi karena Hampir Membusuk

Tak Punya Biaya Berobat, Kaki Remaja 16 Tahun Ini Terancam Diamputasi karena Hampir Membusuk

Additia Sulta, menderita infeksi pada kaki kirinya yang sudah parah dan hampir membusuk/LIPUTAN6.com

Rabu, 02 Desember 2020 13:24 WIB

NATUNA, POTRETNEWS.com — Ketika kebanyakan teman seusianya tengah berbahagia menikmati masa remaja, remaja berusia 16 tahun bernama Additia Sulta yang berasal dari Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, tengah berjuang untuk sembuh dari sakit yang dideritanya.

Remaja yang akrab disapa Adit ini kini tengah menderita infeksi pada kaki kirinya yang sudah parah dan hampir membusuk.

Kondisi ini Ia alami setelah mengalami kecelakaan tiga bulan lalu, yang menyebabkan kaki kirinya remuk. Meski sudah dua kali menjalani operasi di RSUD Natuna, namun kondisi kaki Adit tak kunjung membaik. Ia membutuhkan pemasangan pen dan harus dirujuk berobat ke luar Natuna.

Masalahnya, orang tua Adit terkendala biaya. Ia yang berasal dari keluarga sederhana ini terancam tidak bisa melanjutkan pengobatan. Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.

Kondisi Keluarga tak Punya Biaya
Adit memang telah menjalani operasi di RSUD Natuna tiga bulan lalu, namun karena fasilitas rumah sakit yang tak memadai, Ia disarakan untuk berobat ke luar Natuna. Sayangnya, keluarga Adit tak punya biaya untuk melanjutkan pengobatannya.

Pascaoperasi, Ia hanya menjalani perawatan seadanya di rumah. Hal ini membuat luka bekas operasinya justru melebar dan infeksi.

Dapat Donasi dari Organisasi Sosial
Kondisi Adit ini ternyata diketahui oleh salah satu organisasi kemanusiaan yang ada di Natuna, Forum Kita Peduli Sesama (FKPS) Natuna, yang kemudian membantu Adit sehingga bisa kembali di rawat di RSUD.

Saat ini, FKPS tengah mencoba menggalang donasi untuk membantu biaya pengobatan Adit agar bisa segera dibawa untuk berobat ke luar Natuna.

Dapat Perhatian Pemerintah
Tak lama setelahnya, ternyata kabar mengenai kondisi Adit ini sampai ke Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Kabupaten Natuna. Akhirnya Kadis PPPA, Rika Azmi, bersama rombongan mendatangi Adit di ruang rawat inap bedah RSUD Natuna, Selasa (1/12).

Saat dijumpai di rumah sakit, Adit hanya bisa menangis karena sudah tiga bulan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Pada kesempatan ini, Rika menyerahkan donasi bantuan kepada Adit untuk membantu biaya pengobatannya nanti ketika jadi dirujuk keluar Natuna.

"Jangan menangis, Adit harus semangat dan yakin bisa sembuh," ujar Rika memberi semangat. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww