Tajul Mudaris Bakar Semangat Peserta Rakor Penanggulangan Bencana Alam di Bengkalis

Tajul Mudaris Bakar Semangat Peserta Rakor Penanggulangan Bencana Alam di Bengkalis

Peserta serius mengikuti Rakor Penanggulangan Bencana Alam tajaan BPBD Kabupaten Bengkalis, Rabu (2/12/2020).

Rabu, 02 Desember 2020 21:50 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau menaja Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Alam Tahun 2020 selama 2 hari.

Rakor yang diawali menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars dibuka Penjabat Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten II Bidang Administrasi, Pembangunan dan Perekonomian, H Heri Indra Putra bertempat di aula lantai 4 Hotel Horizon Jalan Hasanudin, Bengkalis.

"Salam Tangguh!" kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bengkalis, Tajul Mudaris di awal sambutannya membakar semangat 80 peserta rakor utusan 17 dinas instansi di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini.

"Walaupun dalam suasana pandemi Covid-19, tetap kita semua dalam hal ini menjalankan tugas kita, kegiatan-kegiatan kita dalam melaksanakan prosesnya dengan protokol kesehatan," kata Kalaksa BPBD Tajul Mudaris memulai laporan pelaksanaan rakor.

Setelah menyampaikan dasar hukum rakor tersebut, Tajul Mudaris menyebutkan maksud dan tujuan Rakor Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis tahun 2020, yaitu;

Pertama, menyosialisasikan kebijakan pembangunan daerah 2021 dan menghimpun masukan kebijakan dalam rangka perencanaan strategis penanggulangan bencana 2021.

Kedua, melaksanakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan program kegiatan dan sub kegiatan penanggulangan bencana tahun 2021.

Ketiga, melaksanakan sinkronisasi dan sinergi program kegiatan dan subkegiatan penanggulangan bencana daerah. Dan keempat, melaksanakan koordinasi dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah baik tahun 2020 ini maupun tahun 2021 mendatang.

Mengangkat tema "Selalu Hadir di Tengah Masyarakat", rakor menghadirkan narasumber BPBD Provinsi Riau, TNI, Polri, Kejaksaan, BMKG dan BPBD Kabupaten Bengkalis dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.

Asisten II H Heri Indra Putra dalam sambutannya mengatakan bahwa rakor yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya untuk menyatukan langkah, persepsi, ide dan gagasan guna mengatasi segala kemungkinan bencana yang telah dan akan terjadi di Kabupaten Bengkalis sedini mungkin.

”Apalagi secara geografis daerah kita memang rentan terjadinya bencana, terutama bencana kebakaran hutan dan lahan. Oleh karenanya kami berharap melalui forum ini kita bisa menghasilkan rumusan-rumusan terbaik untuk mengatasi dan meningkatkan peran serta fungsi dalam penanggulangan bencana alam di Kabupaten Bengkalis,” harap H Heri Indra Putra.

Melalui rakor ini, Asisten II H Heri Indra Putra juga berharap dapat terwujud perencanaan yang matang di bidang penanggulangan bencana serta terjalinnya hubungan dan sinergi yang harmonis antara BPBD Kabupaten Bengkalis dan kecamatan se-Kabupaten Bengkalis maupun stakeholder lainnya.

”Karena penanggulangan bencana daerah tidak hanya dilakukan oleh pemerintah semata, namun perlu peran serta masyarakat, lembaga usaha dan stakeholder terkait lainnya untuk mengindetifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi, sehingga meminimalisir terjadinya bencana alam baik itu disebabkan faktor alam, nonalam dan juga karena ulah manusia,” jelas H Heri Indra Putra.

Lebih lanjut H Heri Indra Putra mengatakan bahwa perlu adanya suatu sistim penanggulangan yang tepat untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Bengkalis. Sistem yang dibangun tersebut adalah sistim penanggulangan bencana yang berlandaskan pada undang-undang Nomor 24 Tahun 2007. Sistem ini harus mengatur tentang peraturan perundang-undangan, kelembagaan, pendanaan, perencanaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

“Untuk itu, kami berharap peraturan yang ada harus benar-benar dijadikan pedoman dalam membangun sistim penangulangan bencana yang tepat di daerah Kabupaten Bengkalis ini,” kata H Heri di akhir sambutannya.

Puluhan peserta rakor berasal dari Dinas Damkar, Kodim 0303/ Bkls, Polres Bengkalis, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Basarnas, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, PMI, utusan seluruh kecamatan di Kabupaten Bengkalis, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Diskominfotik, MPA/ MPB Desa Senggoro dan Pasiran, UPT Dinas Kehutanan Prov Riau serta BPBD Kabupaten Bengkalis.

Kalaksa Tajul Mudaris dalam kesempatan pertama memberikan materi Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bengkalis sampai pukul 16.00 WIB. Hadir dalam Rakor ini dari Polres Bengkalis diwakili Kasat Sabhara AKP Basuki Yuniarto dan Kodim 0303/ Bkls diwakili Danramil 01/Bkls Kapten Arh Isnanu yang akan mendapat kesempatan menyampaikan materi pada Kamis, (3/12/2020) pagi.

Sesaat setelah selesai dibuka, kepada awak media, Kalaksa Tajul Mudaris mengungkapkan langkah-langkah yang akan diambil nantinya sesuai hasil koordinasi dengan stakeholder dalam Rakor tadi yang berkaitan dengan bencana alam.

"Kita mensinergikan program kegiatan kita dan langkah-langkah kita kedepannya mengantisipasi khususnya Karhutla. Alhamdulillah, dalam tahun ini karena diimbangi dengan cuaca yang menguntungkan sehingga benjana Karhutla di tahun 2019 ini agak sedikit berkurang dari tahun sebelumnya. Langkah-langkahnya tentu kita pertama menggerakkan kembali MPA atau MTB di tingkat sesa dan kecamatan. Berpatroli, bersinergi antara TNI dan Polri serta petugas BPBD yang ada di setiap kecamatan di Kabupaten Bengkalis," terang Tajul Mudaris.

"Terhadap masyarakat, khususnya dunia pendidikan dan kelompok-kelompok masyarakat kita adakan semacam sosialisasi, bagaimana menjaga lingkungan, tidak membuka lahan dengan cara membakar," tambahnya.

Saat ditanyakan penanganan pandemi covid-19, Tajul menuturkan penanganannya hampir sama. "Saya sebagai sekretaris Satgas covid-19 dan Pak Pj (Pj Bupati H Syahrial Abdi) sebagai Ketua, menghimbau dan menginstruksikan kepada seluruh kecamatan sampai ke desa untuk membentuk Satgas gunanya untuk dapat memantau penegakan disiplin khususnya protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah," pungkas Kalaksa Tajul Mudaris. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww