Masih Lakukan Kajian dan Tunggu Arahan Gubernur, Disdik belum Izinkan SMA di Riau Gelar Belajar Tatap Muka

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau belum memberikan izin bagi SMA sederajat untuk menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka di tengah pendemi Covid-19.

Berbeda halnya dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru yang berani mengambil kebijakan untuk memberikan izin pembelajaran tatap muka terbatas kepada sekolah PAUD, TK, SD/MI, dan SMP/MTs negeri maupun swasta walaupun daerah ini masuk ke dalam zona oranye.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji dan mempelajari bagaimana teknis untuk memulai proses kegiatan belajar tatap muka secara terbatas di tingkat SMA/SMK sederajat.

”Kalau untuk jenjang SMA dan SMK sampai saat ini belum dimulai, tapi kita sudah melakukan berbagai macam kajian baik dari sekolah, maupun dengan tim Satgas Covid-19 Riau,” kata dia kepada potretnews.com, Rabu (18/11/2020).

Kendati begitu, dia mengklaim pihaknya telah menyiapkan rancangan pembelajaran tatap muka secara terbatas dan masih menunggu arahan dari Gubernur Riau untuk mengeluarkan kebijakan tersebut.

”Rancangan pembelajarannya sudah kita siapkan, ini tinggal menunggu arahan dari Bapak Syamsuar untuk mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka secara terbatas bagi siswa tingkat SMA sederajat,” ucapnya.

Zul Ikram mengingatkan, bahwa sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan, daerah yang diperbolehkan membuka sekolah tatap muka, yakni daerah dengan zona hijau dan kuning.

”Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Siak dan Dumai termasuk zona oranye. Sedangkan untuk daerah yang zona hijau hanya Kabupaten Kepulauan Meranti. Kemudian Bengkalis satu-satunya daerah yang masuk ke dalam zona merah penyebaran Covid-19,” bebernya.

Zul Ikram berharap kebijakan pembelajaran tatap muka yang akan dikeluarkan nantinya harus bisa berjalan dengan aman di tengah pandemi Covid-19. Bahkan para siswa pada saat berangkat sekolah hingga pulang juga harus dipastikan tetap aman dari potensi terjangkit virus corona. ***