Gara-gara Minta Uang setelah Berhubungan Badan di Kebun Karet Wilayah Inhu, Nyawa Mahasiswi Melayang di Tangan Cowok Kenalan

Gara-gara Minta Uang setelah Berhubungan Badan di Kebun Karet Wilayah Inhu, Nyawa Mahasiswi Melayang di Tangan Cowok Kenalan

Ilustrasi/INTERNET

Jum'at, 13 November 2020 12:05 WIB

INDRAGIRI HULU, POTRETNEWS.com — Permintaan uang seorang mahasiswi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau kepada teman prianya setelah mereka berhubungan badan di kebun karet sebuah desa, berujung kematian.

Mahasiswi berinisial M (23) tersebut dibunuh teman bercintanya yang berinisial AA (30), di Desa Batugajah, Kecamatan Pasirpenyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Pembunuhan ini dipicu hanya gara-gara korban meminta uang kepada pelaku, usai melayani nafsu bejatnya di kebuh karet.

”Pelaku tidak mau bayar setelah berhubungan badan dengan korban. Pelaku menusuk perut korban sebanyak tiga kali menggunakan pisau," ungkap Kapolres Inhu AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Jumat (13/11/2020).

Pelaku menyerahkan diri
Dia mengatakan, pelaku AA saat ini diamankan di Polsek Pasir Penyu setelah menyerahkan diri kepada polisi, Kamis (12/11/2020), sekitar pukul 07.00 WIB.

Misran menjelaskan, antara pelaku dengan korban hanya memiliki hubungan sebatas saling kenal. Korban ini berstatus sebagai mahasiswi. Awalnya, pada Senin (9/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB, korban datang ke rumah orangtua pelaku di Desa Batugajah.

Beberapa menit kemudian, pelaku mengajak korban ke kebun karet yang tak jauh dari belakang rumahnya. Di dalam kebun karet itu, M dan AA melakukan hubungan badan.

Tolak membayar usai berhubungan badan
Setelah itu, korban meminta bayaran kepada pelaku. Namun, pelaku malah tidak mau membayarnya. "Karena tidak mau bayar, korban mencaci maki pelaku. Hal itu membuat pelaku merasa sakit hati," ucap Misran, melansir kompas.com.

Pelaku mengambil sebilah pisau yang sudah dibawanya dari rumah. Pelaku langsung menusuk perut korban sebanyak tiga kali.

Usai membunuh korban, kata Misran, pelaku kabur menuju Kabupaten Tanahdatar di Sumatera Barat. Namun, sehari setelahnya, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Pasirpenyu dan mengakui perbuatannya. Anggota Polsek Pasirpenyu membawa pelaku untuk mencari korban ke dalam kebun karet.

”Korban saat ditemukan sudah meninggal dunia dan jasadnya dilakukan evakuasi. Di TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan barang bukti sebilah pisau, pakaian korban, handphone, dan satu lembar uang ringgit Malaysia milik korban,” pungkas Misran. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Inhu
wwwwww