”Perang Saudara” karena Membela Ibu Terjadi di Kampar, Adik Bunuh Abang Kandung yang Menderita Gangguan Jiwa

”Perang Saudara” karena Membela Ibu Terjadi di Kampar, Adik Bunuh Abang Kandung yang Menderita Gangguan Jiwa

Ilustrasi/INTERNET

Selasa, 10 November 2020 19:32 WIB

BANGKINANG, POTRETNEWS.com — Pertikaian antara dua saudara kandung terjadi di Kabupaten Kampar, Riau. Karena tak sanggup menahan rasa sakit hati terhadap abangnya, pria berusia 30 tahun di Kampar Riau membunuh abang kandungnya. Padahal sang abang menderita gangguan jiwa.

Akhirnya, Unit Reskrim Polsek Kampar Kiri membekuk EP alias ED (30) warga Desa Sei Geringging Kecamatan Kampar Kiri karena tindakan kriminal pembunuhan, Ahad (8/11/2020).

Tersangka melakukan pembunuhan terhadap abang kandungnya sendiri yang tinggal berdekatan dengan rumahnya, bernama Waluyo (32).

Korban ini juga diketahui mengalami gangguan jiwa selama 5 tahun belakangan. Kanit Reskrim Polsek Kampar Kiri, Iptu Ferry M Fadhillah, Selasa (10/11/2020) mengatakan, penyelidikan kasus ini sudah dilakukan sejak sepekan terakhir.

Menurutnya pembunuhan dilakukan pelaku karena dipicu rasa sakit hati terhadap korban, karena korban kerap kali berbuat kasar terhadap pelaku dan ibu pelaku.

Iptu Ferry menuturkan setiap harinya korban karena gangguan jiwanya sering diantar makan dan rokok ke rumahnya oleh pelaku dan ibu mereka. Dari keterangan pelaku, tak jarang korban marah-marah karena terlambat diantarkan makan dan rokok.

Pelaku kerap kali menjadi sasaran amukan korban karena terlambat. "Kejadian pembunuhan terhadap saudara kandung ini terjadi, Kamis (29/10/2020) tengah malam. Korban dihabisi pelaku dengan menggunakan gancu," ungkapnya, melansir tribunnews.com.

Ia menjelaskan pembunuhan ini dilakukan pelaku dengan sebelumnya masuk ke rumah korban dari pintu belakang secara diam-diam, saat tengah malam.

Usai melakukan aksinya, tersangka membuang alat yang digunakannya untuk membunuh ke dalam kolam. Lalu pelaku kembali pulang ke rumahnya untuk tidur. "Saat orang tua mereka mengantar makanan ke rumah korban, saksi terkejut melihat korban telah tidak bernyawa dan luka-luka bersimbah darah," ungkapnya.

Keluarga dan warga sekitar yang curiga atas kejadian tak wajar ini kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kamparkiri. Tersangka pada akhirnya mengakui perbuatannya dan menyerahkan diri ke Polsek Kamparkiri. Saat ini pelaku ditahan di Polsek Kamparkiri untuk pemeriksaan lebih lanjut. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Kampar
wwwwww