Aneka Lomba yang Digelar Kompem Pendakis Bengkalis Dapat Sokongan Berbagai Pihak

Aneka Lomba yang Digelar Kompem Pendakis Bengkalis Dapat Sokongan Berbagai Pihak

Para juara aneka lomba yang ditaja Kompem Pendakis Bengkalis berfoto bersama/ISTIMEWA

Minggu, 01 November 2020 08:06 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Meskipun Komunitas Pemuda Penggerak Dakwah Islam (Kompen Pendakis) Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau baru resmi berdiri pada 6 Maret 2020, namun beberapa kegiatan telah mereka laksanakan dengan lancar.

Setelah pelatihan penyelenggaraan jenazah pada September 2020 lalu, sekarang dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan momen Sumpah Pemuda, mereka menaja lomba ceramah, syair, dan story telling se-Kabupaten Bengkalis yang diikuti 20-an peserta serta telah melewati babak penyisihan pada Jumat (20/10/2020).

Berdasarkan penilaian, 9 peserta ditetapkan sebagai finalis masing-masing cabang yang tampil secara langsung di depan 3 dewan juri yang terdiri dari Buya H Amrizal MAg, Ustaz Suyendri, dan Marzuli Ridwan Al-Bantany bertempat di aula Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, Jalan Antara.

Setelah selesainya acara dengan tajuk penampilan 3 besar bermula sejak pukul 09.20 WIB dan berakhir pada pukul 10,45 WIB, didapatlah nama-nama pemenang 3 cabang lomba tadi.

Akhiri Syakban dari Desa Senderak berhasil menjadi juara pertama untuk cabang syair yang disusul masing-masing juara kedua dan ketiga Nur Alia Annisa dari Bengkalis dan Novi Rubiati asal Desa Sukajadi.

Selanjutnya story telling, juara pertama Ferdi Afriadi asal Rupat Utara, Sartika asal Rupat, kedua dan Meli Sartika dari Desa Kelebuk sebagai juara 3. Sedangkan cabang ceramah, juara pertama diraih Nurul Farhana asal Sukamaju, Zujatmuthohhariadi asal Bengkalis kemudian Sartika asal Rupat berada di posisi ketiga.

”Setelah melalui beberapa tahapan lomba, mulai dari penyisihan, kami menyimpulkankan bahwa para peserta yang mengikuti lomba ini itu betul-betul memiliki potensi dan bakat yang luar biasa. Oleh sebab itu kami memberikan apresiasi dan penghargaan. Kami melihat, insya Allah akan lahir para penceramah, para penyair, para penutur penyampaian cerita masa depan yang ada di Kabupaten Bengkalis," kata Buya H Amrizal dalam sambutannya sebelum membacakan hasil penilaian juri.

Dalam melakukan penilaian lomba tersebut Amrizal memberikan beberapa catatan, yaitu cabang syair yang mereka nilai tidak dari segi iramanya saja tetapi juga kaidah penyusunan syairnya. Termasuk juga ekspresi dan gaya. Sedangkan dalam lomba story telling pula mereka memperkenalkan menggunakan bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.

”Yang kami nilai dari segi kontennya, kemudian kemampuan ekspresinya dalam menyampaikan kisah termasuk juga artikulasinya. Kemudian dalam ceramah, ayat Alquran itu mesti ada, kalau tidak ada ayat Alquran itu namanya pidato, kalau menggunakan hadis, hadisnya yang dibacakan bukan terjemahannya. Termasuk juga kaidah-kaidah lainnya, intonasi, vokal, mimik dan lain sebagainya," terang Buya Amrizal.

Marzuli yang dimintai komentarnya, juga menilai semua peserta lomba punya bakat yang besar dan penuh semangat. Apresiasi khusus diberikan Ketua Kompem Pendakis, Muhammad Akbar kepada peserta yang berasal dari Sungaipakning karena rela menyeberang ke Bengkalis.

”Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur, baik dari kalangan pemerintahan, pihak swasta maupun pribadi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu karena luar biasa dukungannya sehingga membuat semangat baru bagi kami sehingga kami mampu melaksanakan kegiatan ini dengan lancar, Alhamdulillah," ungkap Muhammad Akbar anak seorang pengacara yang saat ini pelajar MAN 1 Plus Keterampilan.

Sebagai Pembina, Darma Firdaus mengaku, Kompem Pendakis yang dulunya bernama Komunitas Dai Muda Bengkalis, sekarang ini sudah sangat gesit.

”Semoga yang menjadi juara dalam lomba tadi bisa bergabung di komunitas ini sehingga komunitas ini semakin lama semakin besar dan gaung dakwah di Kabupaten Bengkalis terus berjalan dan ada generasi penerus yang betul-betul bermutu di bidang agama Islam," harap Darma ”Ucok” Firdaus.

Ke depannya, Ucok berharap Kompem Pendakis terus melakukan kerja sama ke berbagai pihak, terutama ulama di MUI Kabupaten Bengkalis maupun ulama-ulama lain yang mempunyai basic pesantren maupun yang sudah mendirikan pesantren seperti Ustaz Suyendri atau Kiai Fadhli untuk meminta tunjuk ajar karena adik-adik baru menyelami dunia dakwah.

Harapan lain dari pemilik Warung Api dan Cafe Srikandi ini agar Kompem Pendakis yang mendapatkan donatur agar digunakan di jalan ibadah.

”Saya sangat bersyukur diajak menjadi pembina di komunitas ini karena menegakkan panji-panji Islam dan meneruskan talenta-talenta sebagai penceramah muda. Kita ketahui di daerah ini masih minim sekali penceramah (mubalig) muda. Adik-adik selaku generasi milenial ini sangat butuh bimbingan karena sekarang tak lepas dari internet atau digital, kita berharap dengan adanya (Kompem Pendakis, red) ini akan semakin banyak adik-adik bergabung di komunitas yang bergerak di bidang dakwah ini," harapnya lagi.

Masih kata Darma Firdaus yang menjabat Ketua KONI Kabupaten Bengkalis, banyak hal untuk generasi-generasi muda kedepannye dapat mengisi waktu yang berpotensi baik bidang agama maupun olahraga dan kreativitas-kreativitas penunjang ekonomi sebagai entrepreneur-entrepreneur di jalan Allah Swt

”Karena kita ketahui persaingan global sekarang ini dengan segala macamnya, sesuatu masuk ke daerah ini terutama narkoba, dengan kegiatan dakwah seperti ini yang bisa dibarengi dengan olahraga dan bisa ke depannya adik-adik ini sebagai pengusaha muda atau enterpreneur-enterpreneur yang bisa menciptakan suatu kreativitas yang bisa menghasilkan bagi Kabupaten Bengkalis ini,” ujar Darma Firdaus yang telah menerbitkan beberapa buku puisi, ini di akhir wawancara. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww