Sebut Aspirasinya tak Didengar Pemkab Kampar, Buruh PT Padasa Enam Utama Demo di Kantor Gubernur Riau

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Ratusan buruh PT Padasa Enam Utama Kampar yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSBSI) mengikuti aksi demonstrasi memperjuangkan haknya depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Kamis (22/10/2020).

Demo ini mereka lakukan setelah sebelumnya terjadi demo di Kantor Bupati Kampar dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar. Kedatangan massa buruh ke Pekabaru karena merasa bahwa suara mereka tidak didengar oleh pemerintah di Kampar.

Lastri, salah seorang peserta aksi demonstrasi mengatakan, mereka melakukan unjuk rasa agar perusahaan memberikan angkutan sekolah yang layak bagi anak-anak para pekerja PT Padasa dan menggaji secara normal para buruh yang bekerja di tempat itu.

”Yang kami minta tidak banyak, hanya ingin agar anak-anak kami naik bus ke sekolah. Selama ini bocah-bocah itu hanya menggunakan truk. Tapi anehnya, setelah kami mengusulkan itu, gaji kami yang diberi oleh PT Padasa jadi tidak jelas," tutur Lastri sambil menyeka air matanya saat ditemui potretnews.com di sela-sela aksi.

Dibubarkan Polisi
Setelah beberapa saat menyampaikan orasi, massa aksi yang bergerak dari kantor gubernur menuju Perpustakaan Wilayah (Puswil) Soeman HS, dibubarkan personel kepolisian pada pukul 13.14 WIB.

Petugas memerintahkan semua buruh meninggalkan lokasi sambil menyemprotkan air. Sebelum dibubarkan, buruh PT Padasa Enam Utama sempat berhasil ”menjebol” gerbang kantor gubernur.

”Kami cuma menuntut hak, bukan meminta yang aneh-aneh. Tapi mengapa kami malah diperlakukan seperti ini?” rutuk Jamhur, seorang buruh saat ditemui potretnews.com.

Terkait pernyataan peserta demo bernama Lastri, berita ini membutuhkan konfirmasi lebih lanjut dengan pihak PT Padasa Enam Utama Kampar dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar.  ***