Home > Berita > Riau

Kinerja Pemprov Riau Bisa Terganggu lantaran Gubernur dan Sekda Gencar Didemo Kasus Dugaan Korupsi Bansos Pemkab Siak Tahun 2014—2019

Kinerja Pemprov Riau Bisa Terganggu lantaran Gubernur dan Sekda Gencar Didemo Kasus Dugaan Korupsi Bansos Pemkab Siak Tahun 2014—2019

Gubernur Riau Syamsuar (kiri) menyerahkan SK sebagai sekda kepada Yan Prana saat pelantikan beberapa waktu lalu/INTERNET

Selasa, 20 Oktober 2020 17:51 WIB

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Aksi demontrasi dugaan korupsi dana hibah dan bansos Pemkab Siak beberapa tahun lampau gencar dilakukan di Pekanbaru, Riau, belakangan ini. Aksi terakhir berlangsung pada Rabu 14 Oktober 2020 yang dilakukan Gerakan Pemuda Mahasiswa Pekanbaru Peduli Keadilan.

Ratusan massa dari gerakan pemuda itu menuntut kejaksaan tinggi segera menyelesaikan kasus dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sedakab Siak tahun 2014—2019.

Sebagaimana diketahui, pada masa 2014-2019 itu merupakan masa Syamsuar menjadi Bupati Siak.

Menurut Pengamat Komunikasi Politik, Dr Aidil Haris, aksi demontrasi dugaan korupsi di Siak tersebut berpengaruh terhadap kinerja Gubernur Riau, Syamsuar.

”Dalam konsep komunikasi pembangunan, tentunya aksi-aksi demontrasi memberikan pengaruh terhadap kinerja pemimpin. Apalagi kasus yang didemo itu berhubungan langsung dengan pemimpinnya," kata Aidil Haris, Senin (19/10/2020).

Masih menurut Aidil, yang parah lagi, ternyata nama Sekdaprov Riau Yan Prana pun juga terseret-seret dalam kasus yang didemo tersebut.

”Semakin terasa pengaruh demontrasi tersebut ketika para pembantu gubernur seperti sekdaprov dan kepala dinas juga diseret-seret dalam dugaan kasus korupsi itu,” tukas Aidil lagi, melansir pikiran-rakyat.com.

Aidil berpandangan, diperlukan komunikasi yang baik dari gubernur agar demonstrasi itu tidak menjadi-jadi. Sehingga gubernur dan jajarannya dapat bekerja dengan baik.

”Selama ini, informasi tentang dugaan korupsi itu masih satu arah saja, masih bersumber dari pihak pengunjuk rasa. Sebaiknya, ada komunikasi dua arah yang dibangun gubernur dalam kasus ini sehingga masyarakat bisa diberi pengertian bahkan bisa jadi mendapat simpati,” pungkas Aidil. ***

Kategori : Riau, Siak, Hukrim
wwwwww