Buaya Sering Nongol di Air Banjir, Anak-Anak di Basilambaru Dumai Ketakutan
Warga di Kecamatan Basilam Baru menggunakan drum plastik untuk membawa sembako menuju rumah mereka yang kebanjiran. Tak jarang mereka kerap melihat buaya melintasi area tersebut/TRIBUNNEWS.com |
”Dalam setahun bukan hanya sekali banjir ini dialami masyarakat tetapi berulang kali. Kalau perusahaan membuka pintu air, warga yang harus menanggung dampaknya yakni banjir,” katanya.Diakuinya, banjir ini sudah berlangsung lebih kurang satu pekan. Namun baru surut beberapa centimeter saja. Sedangkan air sempat masuk ke dalam rumah setinggi lutut.”Kami minta pemerintah memberikan solusi atas musibah banjir yang terjadi ini. Ditambah anak anak takut keluar rumah karena sering melihat buaya yang berkeliaran. Sedangkan banjir yang terjadi saat ini merupakan terparah sejak tiga tahun lalu,” ungkapnya, melansir tribunnews.com.Dirinya minta pada pemerintah dan DPRD Dumai mencarikan solusi atas persoalan banjir ini agar tidak terus terjadi setiap tahun bahkan setahun bisa dua kali terjadi.”Ya, kami minta solusi agar banjir tak terus terjadi agar masyarakat bisa hidup tenang dan anak anak tak lagi menyeberangi luapan air. Perlu dilakukan normalisasi drainase dan memperbanyak pintu pembuangan ke sungai dan ke laut agar ketika luapan air cepat kering mengalir ke laut,” imbuhnyaPantauan di lapangan kondisi banjir yang terjadi di Kelurahan Basilambaru, Kecamatan Sungaisembilan telah terjadi kira-kira sepekan belakangan.Terlihat warga harus mengunakan drum untuk melansir hasil sawit dari kebun mereka tergenang banjir. Bahkan warga melansir sembako dari jalan raya ke rumahnya menggunakan drum yang dibelah terbuat dari drum.Melihat warganya kebanjiran, Wakil Ketua DPRD Dumai, Bahari langsung turun ke lapangan guna melihat secara langsung kondisi banjir yang terjadi di Kelurahan Basilambaru.Diakuinya, permasalahan banjir ini memang kerap kali terjadi di berbagai daerah termasuk di Basilambaru. Untuk itu dalam waktu dekat akan dilakukan pekerjaan normalisasi di sejumlah drainase agar air cepat kering saat ada luapan.”Sudah dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2020 dalam waktu dekat akan dilakukan normalisasi drainase yang ada. Makanya saya membawa Kabid SDA Dinas PUPR Dumai agar mereka tahu kondisi di lapangan serta apa solusi yang harus dilakukan. Mereka juga sudah mengecek kondisi banjir dan memantau menggunakan drone agar segera dapat dieksekusi segera," terangnya.Diterangkannya, dari hasil pantauan, memang beberapa drainase utama banyak yang tersumbat, makanya perlu dilakukan normalisasi agar mengalir lancar.”Saya tetap berusaha mencarikan solusi atas musibah yang dialami warga ini dan warga diharapkan bersabar sebab semua butuh proses. Saya selaku anggota dewan bukan dewa yang dalam sekejap bisa memenuhi permintaan masyarakat. Semua butuh proses saya yakin banjir ini dapat diatasi,” pungkasnya. ***Editor:
Akham Sophian