Bawaslu Riau Dapat Laporan Ada Calon Bupati Gelar Pertemuan yang Abaikan Protokol Kesehatan

Bawaslu Riau Dapat Laporan Ada Calon Bupati Gelar Pertemuan yang Abaikan Protokol Kesehatan

Ilustrasi/INTERNET

Rabu, 30 September 2020 13:28 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Laporan pelangaran kampanye yang dilakukan pasangan calon yang maju pada pilkada sembilan kota dan kabupaten di Riau dihimpun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau.

Hingga hari keempat pelaksanaan kampanye Bawaslu menindaklanjuti laporan kepada dua paslon. Paslon yang disebut melanggar kampanye tersebut yaitu pasangan Husni Tamrin - Tengku Edy Sabli di Pelalawan. Mereka dilaporkan karena melakukan pertemuan tanpa mengindahkan protokol Covid-19.

Hal ini disebabkan ruangan yang terbatas sehingga menyebabkan pelanggaran soal jarak peserta kampanye di ruangan tersebut.

Namun laporan tersebut sudah ditindaklanjuti Bawaslu dan meminta kepada paslon untuk ke depannya lebih patuh lagi dengan protokol kesehatan.

Sedangkan laporan kedua pelanggaran yang dilakukan pasangan Edi Sepen - Zainal Abidin di Kota Dumai. Pasangan ini tidak mengajukan permohonan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye ke Polresta Dumai saat melakukan pertemuan terbuka.

”Baru dua paslon yang melanggar dan kami akan update terus pelanggaran yang dilakukan, tentunya panwas di daerah juga akan terus mengawasi jalannya kampanye," ujar Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan, melansir tribunnews.com.

Menurut Rusidi Rusdan persoalan protokol kesehatan menjadi perhatian serius setiap Paslon, pelanggaran protokol kesehatan juga sudah sanksi yang akan dijatuhkan kepada paslon.

Sementara itu saat dikonfirmasi kepada Paslon Husni Tamrin mengaku tidak tahu soal pelanggaran kampanye yang dilakukannya tersebut.

”Yang di mana itu,"ujar Husni Tamrin balik bertanya. Namun Calon Wakil Bupati Tengku Edy Sabli saat dikonfirmasi mengatakan, soal pengaturan jarak akibat tempat yang sempit dan hal tersebut segera mereka tindaklanjuti. ”Tentu akan segera kami tindaklanjuti dan lebih diperhatikan lagi ke depan," ujar Edi Sabli. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Politik, Pelalawan
wwwwww