Home > Berita > Riau

Anggota DPD RI Misharti Usul Pilkada 2020 Ditunda demi Selamatkan Nyawa Manusia dari Corona

Anggota DPD RI Misharti Usul Pilkada 2020 Ditunda demi Selamatkan Nyawa Manusia dari Corona

Anggota DPD/MPR RI asal Riau Misharti.

Rabu, 16 September 2020 15:33 WIB
Rachdinal
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Anggota DPD/MPR RI asal Riau Misharti mengusulkan penyelenggaraan pilkada serentak ditunda hingga 2021 sebagai cara efektif menyikapi berlangsungnya tahapan Pilkada 2020 di tengan ancaman virus corona atau Covid-19. Dia berpendapat, pihak terkait dalam penyelenggaraan pilkada semestinya punya standar, kondisi pandemi Covid-19 seperti apa yang dapat membuat Pilkada 2020 dilakukan penundaan kembali.

Misharti  mengaku, sejak awal telah mengkhawatirkan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi Covid-19. Sekarang kekhawatiran itu terbukti dengan adanya sejumlah masalah, seperti penyelenggara yang positif Covid-19 hingga pengumpulan massa.

”Penundaan Pilkada 2020 semata-mata demi menyelamatkan nyawa manusia dari corona,” katanya khusus kepada potretnews.com yang menemuinya Rabu (16/9/2020) pagi.

Menurut dia, pemerintah harus memperhatikan dan melihat masyarakat secara riil, jadi jangan hanya mengutamakan ego untuk tetap melanjutkan pilkada serentak tahun 2020. Alangkah lebih baik jika diundur demi memperhatikan keselamatan masyarakat. Sebab keselamatan masyarakat paling utama.

Misharti juga mengatakan, jika Covid-19 tidak bisa dikendalikan, dan kalau memang (pemerintah) ingin melakukan penundaan masih ada celah untuk melakukan penundaan penyelanggaraan pilkada 2020.

”Masih ada celah bagi pemerintah dan pihak penyelenggara pilkada serentak untuk melakukan penundaan. Kalau pemerintah memang serius melaksanakan pilkada serentak  maka harus diundur. Lakukan tracing dulu sebanyak-banyaknya di masyarakat untuk mengetahui proses penyebaran covid 19,” tandasnya.

Pada bagian lain Misharti mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani pencegahan penyebaran Covid-19 di Riau. ”Karena saat ini saja Pemerintah Provinsi Riau sudah kewalahan karena tempat isolasi pasien Covid-19 sudah penuh dan harus menambah ruangan lagi,” ujarnya.

Dia menyarankan pemerintah memperhatikan urgensi dari pilkada dan concern menangani Covid-19 agar nantinya tidak ada klaster pilkada yang membahayakan masyarakat. ”Jangan setengah-setengah,” tandasnya. ***
Kategori : Riau, Politik
wwwwww