Home > Berita > Riau

3 Koleganya Pimpinan Dewan Mundur karena Ikut Pilkada, Palu Sidang DPRD Riau Sekarang Dipegang Hardianto Seorang Diri

3 Koleganya Pimpinan Dewan Mundur karena Ikut Pilkada, Palu Sidang DPRD Riau Sekarang Dipegang Hardianto Seorang Diri

Sekretaris DPRD Riau, Muflihun/ISTIMEWA

Senin, 14 September 2020 22:35 WIB
Rachdinal

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Enam Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau mengundurkan diri lantaran maju dalam pilkada serentak 9 Desember mendatang.

Para wakil rakyat tersebut sudah mengirimkan surat pengunduran diri ke sekretariat DPRD tempat mereka bekerja. Sekretaris DPRD Riau, Muflihun, mengatakan keenam anggota DPRD yang mengirimkan surat pengunduran diri yakni; Indra Gunawan Eet, Zukri Misran, Asri Auzar, Komperensi, Muhammad Adil, dan Husni Thamrin.

Indra Gunawan Eet yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Riau dari Fraksi Partai Golkar bakal maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Bengkalis (sebagai cabup). Sedangkan Zukri Misran yang menjabat Wakil Ketua DPRD Riau dari PDIP akan maju pada Pilbup Pelalawan (sebagai cabup).

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/15092020/potretnewscom_jvgw8_1956.jpgWakil Ketua DPRD Riau dari Fraksi Partai Gerindra, Hardianto/INTERNET

Berikutnya, Asri Auzar yang menjabat Wakil Ketua DPRD Riau dari Fraksi Partai Demokrat akan maju pada Pilbup Rokan Hilir (sebagai cabup). Lalu, Komperensi yang menjabat Anggota DPRD Riau dari PAN akan maju pada Pilbup Kuantan Singingi (sebagai cawabup).

Kemudian, Muhammad Adil yang menjabat Anggota DPRD Riau dari F-PKB akan maju pada Pilbup Kepulauan Meranti (sebagai cabup). Sedangkan Husni Thamrin yang menjabat Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Riau akan maju pada Pilbup Pelalawan (sebagai cabup).

”Surat pengunduran diri mereka sudah kita terima dan akan segera tindak lanjuti,” kata Muflihun menjawab potretnews.com, melalui sambungan telepon, Senin (14/9/2020). Surat pengunduran diri dari kedua wakil rakyat tersebut, kata Muflihun, nantinya akan ditindaklanjuti pihak sekretariat untuk dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dia menambahkan, pihaknya akan memproses secepatnya agar tidak mengganggu tugas kelembagaan dan juga tidak terhalang untuk maju pada pilkada termasuk pencabutan hak, kewajiban serta fasilitas yang saat ini mereka gunakan.

”Saat ini pimpinan DPRD Riau tinggal satu orang yaitu Pak Hardianto. Tetapi keenam anggota DPRD ini masih memiliki tugas dan tanggung jawab selama belum ada penetapan calon, kita tunggu aja nanti sampai tanggal 23 September 2020,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisioner KPU Riau Abdul Rahman yang dihubungi potretnews.com secara terpisah terkait nama calon pengganti para wakil rakyat yang mundur, mengatakan, pihaknya belum menerima surat dari Sekretariat DPRD Riau mengenai pergantian antarwaktu (PAW).

”Biasanya setelah ada penetapan calon baru ada pengajuan PAW, saat ini memang belum ada satu pun yang mengajukan hal tersebut,” ucapnya.

Menjawab pertanyaan siapa yang akan menggantikan posisi keenam Anggota DPRD Riau nantinya, mengutip isi PKPU Nomor 6 Tahun 2019, Abdul Rahman menyebut, jika ada calon yang berhalangan tetap maka calon yang di bawahnya secara otomatis naik untuk menduduki kursi yang ditinggalkan sebagai PAW. ***

wwwwww