Cabor Layar Riau Cuma Ada di Bengkalis, tapi Bangunan Tahun 2011 Milik Pemprov Riau Mulai Rusak

Cabor Layar Riau Cuma Ada di Bengkalis, tapi Bangunan Tahun 2011 Milik Pemprov Riau Mulai Rusak

Para atlet layar Pengkab Porlasi Bengkalis (gambar atas) dan atlet Porlasi Bengkalis saat latihan, Ahad (6/9/2020) siang (bawah)/POTRETNEWS.com/JUNAIDI.

Minggu, 06 September 2020 20:42 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Sebanyak 17 atlet layar di bawah naungan Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Bengkalis, Provinsi Riau melakukan latihan ke sungai di sekitar Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru, Kecamatan Bantan.

Sebelum turun berlatih, belasan atlet yang umumnya masih pelajar SD juga SMP dan SMA ini diberi pengarahan oleh Ketua PengProv Porlasi Riau, Fivetrio Sulistino agar tetap menjaga protokoler kesehatan dalam suasana Covid-19, menggunakan jaket pelampung dan selama latihan akan didampingi oleh atlet senior.

Fivetrio Sulistino yang akrab Disapa Lilik ini pada kesempatan itu mempersilahkan Ketua Umum Porlasi Bengkalis, MI Gunawan SS MHum untuk menambahkan pengarahan.

Gunawan memberikan motivasi agar para atlet binaannya mengeluarkan kemampuan selama latihan, tetap semangat, jaga kesehatan dan perhatikan keamanan selama di air.

”Alhamdulillah, kita pernah meraih medali perak untuk kelas 470 Regatta di Malaysia. Dan pada Januari kemarin dalam Open Regatta, Nongsa Batam Internasional yang diikuti negara Malaysia, Singapura, Jepang dan Australia, kita yang hanya mengirim 2 atlet di kelas 47 meraih Perunggu atas nama Memet yang Alhamdulillah lolos seleksi PON (yang ditunda tahun 2021,red)," kata Gunawan, Ahad (6/9/2020) siang.

Gunawan yang telah aktif di kepengurusan Porlasi sejak PON 2012 di Riau ini berupaya akan lebih meningkatkan lagi kualitas latihan, kualitas alat.

”Kita mengharapkan terus mendapatkan dukungan dari KONI Kabupaten Bengkalis memberikan support yang sangat signifikan demi kemajuan Porlasi Kabupaten Bengkalis," harap Gunawan yang juga dosen Politeknik Negeri Bengkalis.

Menurut dia, peluang untuk menjadi atlet Porlasi Bengkalis senantiasa terbuka bagi seluruh remaja yang ada di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini.

”Kadang-kadang ada anak yang berminat tapi orang tua belum memberikan izin karena ini termasuk olahraga yang sangat menantang, anak-anak ke tengah laut, berpanas-panas dengan latihannya intens dua sampai tiga kali sepekan,” ungkap Gunawan seraya menambahkan bahwa Sekretariat Porlasi Riau berada di Selatbaru.

Sampai saat ini, imbuh dia, pihaknya tidak pernah memakai atlet layar dari luar, semuanya atlet dari Bengkalis khususnya anak-anak Parit 1, 2 dan 3 Selatbaru untuk mengikuti berbagai event lomba. Namun, Porlasi setempat tetap membuka peluang bagi yang mau bergabung.

Sayangnya, saat ini Pengkab Porlasi hanya ada satu di Riau yaitu Bengkalis sedangkan kabupaten/kota lain belum terbentuk. ”Jenis 47 saja harganya lebih dua ratusan juta. Alhamdulillah kita punya sepuluh yang senantiasa kita rawat baik-baik dengan dukungan KONI Kabupaten Bengkalis dan KONI Provinsi Riau dalam maintenance alat maupun pembelian layar baru. Harapan saya, marilah kita sama-sama dukung adik-adik ini untuk mengharumkan nama daerah dalam bidang layar ini," kata Gunawan yang mendampingi Wakil Bidang Organisasi KONI Bengkalis, Sriono melihat langsung atlet berlatih di venue sekitar pelabuhan BSSR Selatbaru.

Sriono mengingatkan agar latihan dilaksanakan lebih baik lagi karena persaingan kita ke depannya akan lebih banyak dan lebih tinggi.

Dia juga mengungkapkan komitmen saat Musyawarah Kabupaten Porlasi Bengkalis beberapa waktu lalu, yaitu agar para pengurus adalah orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya terutama ditekankan kepada para pelatih karena menyangkut keberhasilan atletnya.

”Kita tidak perlu pengurus yang banyak tetapi mereka adalah orang-orang yang betul-betul berkompeten dalam bidangnya sesuai dengan harapan kita supaya mereka benar-benar bermanfaat kepada anak-anak kita sehingga kalau mereka punya peluang baik yang lebih besar dari cabang olahraga layar ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Imah istri almarhum Baharuddin sang pelatih layar menyampaikan, kondisi bangunan 2011 milik Pemprov Riau seperti atap, plafon, dan kamar mandi bangunan yang ia tinggali bersama anaknya telah mulai rusak sebagaimana juga disaksikan wartawan potretnews.com. ***

Kategori : Bengkalis, Sport
wwwwww