Menjelang Pilkada Kuansing, Kasus Dugaan Ijazah Palsu Wabup Halim Mencuat Lagi

Menjelang Pilkada Kuansing, Kasus Dugaan Ijazah Palsu Wabup Halim Mencuat Lagi

Unjuk rasa massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Kuantan Singingi/TRIBUNNEWS.com

Senin, 31 Agustus 2020 15:52 WIB

TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com — Puluhan massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Kuantan Singingi (Kuansing), Riau melakukan demonstrasi pada Senin (31/8/2020) di Teluk Kuantan. Tuntutan para peserta demo yakni penuntasan kasis dugaan ijazah palsu Wakil Bupati (Wabup) Halim.

Aksi demo digelar di DPRD Kuansing. Sebelum diterima para wakil rakyat, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan orasi.

Para mahasiswa tersebut berdemo dengan membawa sejumlah karton berisi aspirasi pihaknya. Ada yang bertuliskan ”Tuntaskan Dugaan Ijazah Wabup Kuansing", ”Penegak Hukum Kuansing Kemana?". Ada juga tulisan, "Jika Tidak Bisa Menyelesaikan Permasalahan Dugaan Ijazah Palsu Wabup Copot Kapolres Kuansing".

Pimpinan aksi, Lista mengatakan sebagaimana anak negeri, pihaknya tidak ingin dunia pendidikan, hukum dan politik tercoreng sesuatu yang bertolak belakang dengan nilai-nilai hukum dan norma kebaikan.

Sejumlah Anggota DPRD Kuansing sendiri turun menemui para demontrans. Di antaranya, Wakil Ketua DPRD Kuansing Zulhendri, Muslim dan lainnya.

Di hadapan para anggota DPRD inilah, para peserta aksi menyampaikan tuntutan. Ada dua tuntutan yakni, mendesak DPRD Kuansing membentuk panitia khusus dugaan ijazah palsu Wakil Bupati Kuansing. Kedua, mengingatkan dengan tegas kepada KPU dan badan pengawas seleksi jangan sampai ada permainan pemberkasan.

Menanggapi tuntutan para peserta aksi, Zulhendri mengucapkan terima kasih atas gerakan para mahasiswan. Aspirasi para mahasiswa tentunya akan dibahas. ”Terima kasih atas adik-adik mahasiswa. Aspirasi kalian, tentunya kami tidak akan diam. Akan kami bahas," katanya, dilansir tribunnews.com.

Pimpinan dewan, imbuhnya, akan membentuk atau membahas yang disampaikan para mahasiswa. Pihaknya pun akan menyampaikan hal ini ke publik. Kasus dugaan ijazah palsu Halim memang kembali dilaporkan ke penegak hukum, dalam hal ini Polres Kuansing pada awal tahun. Namun sampai kini belum diketahui proses penyelidikan sudah sampai di mana.

Pada Pilkada 2015 lalu, Halim yang maju mendampingi Mursini juga diterpa kasus ijazah palsu. Namun kala itu, Halim melenggang dan justru keluar sebagai pemenang. Untuk dikatahui, Halim sudah mengantongi dukungan dari partai politik untuk mendaftar ke KPU sebagai peserta Pilkada 2020. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Kuansing, Politik
wwwwww