Datangi KPK, Mahasiswa Desak Pemerintah Batalkan Pembangunan KIT Pekanbaru karena Status Lahan Bermasalah

Datangi KPK, Mahasiswa Desak Pemerintah Batalkan Pembangunan KIT Pekanbaru karena Status Lahan Bermasalah
Jum'at, 28 Agustus 2020 17:41 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Sejumlah mahasiswa menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (27/8/2020). Mereka mendesak pemerintah membatalkan pembangunan Kawasan Industri Tenayan (KIT) Pekanbaru.

Koordinator aksi, Riswan Siahaan mengatakan, salah satu alasan mereka ialah proses pembebasan lahan di kawasan tersebut belum rampung seluruhnya. Bahkan, belum lama ini DPRD Pekanbaru menggelar rapat mediasi yang melibatkan sejumlah pihak terkait.

”Wali Kota Pekanbaru bohongi pemerintah pusat. Status lahan Kawasan Industri Tenayan (KIT) bermasalah. Sehingga jelas saja, jika pemerintah pusat mengetahui masalah ini, tentu proyek KIT akan dihentikan. Memang seharusnya proyek KIT ini dihentikan, sebab lahan yang akan digunakan KIT pun berada dalam status quo," ujar Riswan saat orasi.

Riswan purn berharap agar para anggota dewan bisa membela kepentingan masyarakat luas. ”Seyogianya para anggota DPRD yang dipilih oleh rakyat juga berpihak mengedepankan kepentingan rakyat,” kata Riswan, dilansir dari rmol.id.

Ia menambahkan, aksi tersebut bukan hanya digelar di Jakarta, melainkan juga dilakukan di Kejaksaan Tinggi Riau. Aksi yang dilakukan di sana dihadiri oleh ribuan mahasiswa dan pemuda. ”Mereka longmarch sambil membentangkan spanduk yang berisi sejumlah tuntutan,” terang Riswan.

Pemkot Pekanbaru akan melakukan pembebasan lahan seluas 1.500 hektar sebagai tahap pertama dari total lebih dari 3 ribu hektare di KIT sebagai lokasi pembangunan industri hilir minyak sawit mentah.

Tindakan pembebasan lahan KIT ini dilakukan setelah ditetapkannya wilayah tersebut sebagai salah satu kawasan strategis industri nasional beberapa waktu lalu. KIT masuk dalam 14 Kawasan Industri Strategis untuk Pulau Sumatera. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pekanbaru, Hukrim
wwwwww