Riau Harusnya Dapat APBN Lebih Banyak karena Beri Kontribusi Besar untuk Negara

Riau Harusnya Dapat APBN Lebih Banyak karena Beri Kontribusi Besar untuk Negara

Suasana Webinar ”Merayu APBN” yang ditaja AMSI Riau, Selasa (11/8/2020)/ISTIMEWA

Selasa, 11 Agustus 2020 14:25 WIB
Muhamad Maulana

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Provinsi Riau seharusnya mendapatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) lebih banyak karena daerah ini memberikan kontribusi besar untuk negara.

”Sebagai daerah yang memiliki sumber daya alam (SDA) melimpah, Riau merupakan daerah penyumbang terbesar terhadap perekonomian nasional. Seharusnya kita mendapatkan lebih banyak (APBN) untuk pembangunan infrastruktur,” kata Gubernur Riau Syamsuar, Selasa (11/8/2020) pagi.

Pernyataan itu disampaikannya tatkala menjadi pembicara kunci pada Webinar bertajuk ”Merayu ABPN untuk Infrastruktur Riau yang Lebih Baik” yang ditaja Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Riau di ruang Riau Command Center, gedung 9 lantai, Kompleks Perkantoran Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Webinar yang diikuti 435 peserta itu menghadirkan tiga narasumber, yakni Anggota Komisi V DPR RI asal Riau Syahrul Aidi, Kepala Dinas PUPRKPP Riau M Taufik Oesman Hamid, dan Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Riau Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Ichwanul Ihsan. Diskusi dipandu Ketua AMSI Riau Ahmad S Udi.

Dikemukakan Syamsuar, SDA Riau yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional adalah minyak bumi, komoditas perkebunan, dan kehutanan. Saat ini, imbuh Syamsuar, meskipun terjadi penurunan jumlah produksi, namun hasil pertambangan minyak bumi di Riau tetap berkontribusi besar terhadap produksi minyak bumi nasional. Sedangkan luas lahan kelapa sawit di Riau lebih kurang 2,8 juta hektar, dengan produksi lebih 9,2 juta ton.

”Kontribusi Riau terhadap ekspor CPO (crude palm oil) secara nasional mencapai 40 persen, sementara luas perkebunan kelapa saat ini ada lebih kurang 422 ribu hektar, dengan total produksi mencapai 391 ribu ton per tahun. Sebanyak 13,85 persen dari total produksi kelapa di tanah air, yakni 2,83 juta ton per tahun,” paparnya.

Syamsuar juga membeberkan luas perkebunan karet di Riau yang arealnya mencapai 486 ribu hektar, dengan produksi 331 ribu ton atau kira-kira 9,6 persen dari produksi karet nasional.

Sebagaimana diketahui, Riau merupakan penghasil karet terbesar ke-5 di Indonesia, setelah Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Jambi. '

”Dari tiga komoditas di sektor perkebunan ini saja, sudah terbukti sumbangsih Riau terhadap nasional cukup memadai. Karena itu, pantas Riau mendapatkan APBN lebih besar untuk membangunan infrastruktur yang lebih baik ke depannya,'' ujarnya.

Syamsuar berharap, Syahrul Aidi yang duduk di Komisi V DPR RI bisa menyuarakan kepentingan lebih keras lagi di Komisi V, sehingga Riau mendapatkan APBN lebih besar untuk pembangunan infrastruktur.

”Kita beruntung karena sekarang di Komisi V DPR ada Pak Syahrul Aidi, sehingga ada yang memperjuangkan kepentingan Riau di komisi tersebut,'' tambahnya.

Pada kesempatan itu, Syamsuar juga mengucapkan terima kasih kepada AMSI Riau yang telah berinisiatif menggelar Webinar ''Merayu APBN untuk Infrastruktur Riau yang Lebih Baik'' ini. ''Kita sangat berterima kasih kepada AMSI yang telah turut berpartisipasi memperjuangkan kepentingan masyarakat Riau,” ucapnya.

Sementara Syahrul Aidi mengungkapkan, selama ini aspirasi Riau di Komisi V DPR tidak terakomodir karena memang tidak ada anggota DPR asal Riau yang duduk di komisi tersebut.

”Karena tak ada anggota DPR asal Riau yang duduk di Komisi V, sehingga tak ada yang menyuarakan kepentingan Riau di komisi itu. Itu makanya Riau hanya dapat ujung-ujungnya,” sebut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR tersebut.

Dia berjanji akan mengupayakan agara Riau bisa mendapatkan APBN lebih besar lagi untuk pembangunan infrastruktur. ''Saya bersama Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Riau Ditjen Cita Karya Kementerian PUPR, Pak Ichwanul Ihsan, belakangan ini sering turun ke berbagai daerah di Riau untuk mengetahui wilayah mana saja yang memungkinkan bisa diperjuangkan pembangunan infrastrukturnya menggunakan dana APBN,'' kata legislator Dapil II Riau tersebut.

Pada awal diskusi, Ahmad S Udi, menjelaskan, AMSI merupakan salah satu konstituen Dewan Pers. AMSI Riau beranggotakan 12 media siber, yakni; Riauterkini, Goriau, Riauonline, Cakaplah, Potretnews Riaupos, Tribunpekanbaru, Ekonomipos, Bertuahpos, Utusanriau, Halloriau, dan Riau1. ***

Kategori : Pemerintahan, Umum, Riau
wwwwww