Kacau, Tokoh Penting Era Reformasi, Mantan Ketua DPRD, dan Bekas Sekwan Tak Diundang Acara Paripurna HUT Riau

Kacau, Tokoh Penting Era Reformasi, Mantan Ketua DPRD, dan Bekas Sekwan Tak Diundang Acara Paripurna HUT Riau

Suasana Paripurna HUT ke-63 Provinsi Riau, Ahad (9/8/2020).

Selasa, 11 Agustus 2020 02:14 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Salah satu tokoh penting era reformasi di Bumi Lancang Kuning, Hj Azlaini Agus, tak diundang dalam paripurna HUT ke-63 Provinsi Riau, Ahad (9/8/2020).

Tidak hanya dia, Ketua Umum Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Riau, Chaidir, juga tak diundang oleh pihak dewan.

Bahkan mantan Sekretaris DPRD Riau Zulkarnain Kadir atau yang kerap disapa Zul Kadir, pun tak mendapat undangan pula. Alasan pihak DPRD Riau, karena di tengah pandemi Covid-19 ini panitia cuma menyebar sebanyak 300 undangan saja untuk langsung hadir di gedung dewan yang terhormat.

Akibat tak diundangnya ketiga tokoh penting Riau tersebut, membuat Sekretaris DPRD Riau, Muflihun kalang kabut meminta maaf. Menurutnya, ada dua jenis undangan yang disebar. Undangan untuk menghadiri langsung dan undangan untuk mengikuti virtual zoom.

Muflihun pun mengakui, Ketua Umum FKPMR yang juga merupakan mantan Ketua DPRD Riau, Chaidir dan tokoh Masyarakat Azlaini Agus, tak mendapat undangan untuk menghadiri langsung paripurna di DPRD Riau.

Dia pun berdalih, pihaknya sebenarnya mengundang kedua tokoh itu untuk hadir langsung mengikuti acara di gedung dewan. ”Saya selaku Sekretaris DPRD Riau meminta maaf sebesar-besarnya kepada tokoh masyarakat yang tak terundang dalam Paripurna HUT ke-63 Riau. Kita menyesali apa yang telah terjadi. Sebenarnya pada saat membuat undangan, semuanya kita masukkan dan undangan," kata Muflihun kepada media, Senin (10/8/2020).

Muflihun menambahkan, kesalahan bukan terjadi pada saat menentukan siapa saja yang terundang. Namun, karena adanya salah seorang staf di Bagian Umum Setwan yang ditugaskan untuk mengantarkan undangan langsung kepada para tokoh masyarakat namun tak diantarkannya.

”Jadi saya minta maaf atas hal itu. Ini karena adanya staf di Bagian Umum yang mengaku kewalahan karena ditugaskan mengantarkan undangan ke beberapa tokoh. Namun, salahnya staf tersebut tidak koordinasi sama kita, jadi rupanya tak tersampaikan undangannya," bebernya, dilansir dari pikiran-rakyat.com.

Disebutkan pula, jumlah undangan HUT Riau kali ini jauh berkurang dari tahun-tahun biasanya yang mencapai hingga 1.100 undangan. Namun, karena di tengah kondisi pandemi Covid-19 maka panitia hanya menyebar sebanyak 300 undangan yang dianggap ”penting-penting saja” untuk langsung hadir di DPRD Riau. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Politik, Riau
wwwwww