Brutal! Pengendara Ojol Ditendang hingga Terjungkal dari Motornya oleh Pria Bermobil di Pekanbaru, Korban Juga Diancam Tembak

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Aksi kekerasan terhadap seorang pengendara ojek online (ojol) terjadi di Pekanbaru, Riau. Rekaman video driver ojol ditendang dan diancam akan ditembak oleh pengemudi mobil viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Cempaka, Pekanbaru, Riau, Sabtu (5/7/2020).

Seusai kejadian, ratusan ojol yang tak terima rekannya jadi korban penganiayaan mencari pelaku dan mendatangi rumahnya di Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru. Namun aksi mereka dapat diredam polisi yang datang ke lokasi dan mengamankan terduga pelaku penganiayaan tersebut.

Informasi diperoleh iNews, kejadian ini bermula saat pengendara ojol keluar gang dan berpapasan dengan pengemudi mobil. Keduanya terlibat perselisihan hingga adu mulut di jalan.

Selanjutnya seperti dalam rekaman video yang viral, pelaku keluar dari mobil dan mendatangi korban yang mengentikan motor di pinggir jalan. Saat itulah, pengemudi mobil langsung melepaskan tendangan ke arah ulu hati korban hingga terjungkal dari motornya. Korban yang terjatuh langsung berdiri dan mendirikan motornya.

Kejadian ini terekam video amatir warga kemudian membantu korban dan akhirnya viral di medsos. Tak terima dengan sikap arogan dan penganiayaan yang dialami rekannya, ratusan pengendara ojol pun mencari pelaku.

”Ini yang ditendang orang tua. Kami juga terima informasi korban diancam akan ditembak. Kami tak terima dan sudah laporkan ke polisi. Jadi intinya, tidak ada kata damai terhadap pelaku penganiayaan ojol. Harga mati kasus ini kami akan kawal sampai di persidangan, sampai titik terakhir," ujar Andi, Ketua Ojol Pekanbaru.

Sementara itu, terduga pelaku kini sudah diamankan Polresta Pekanbaru. Yang bersangkutan kini masih dalam pemeriksaan. ”Kami masih periksa pelaku. Tidak ada senjata, hanya memang ada keluar kata-kata saya akan tembak kamu,” ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya. ***

Editor:
Akham Sophian