Kerap Makan Korban, Warga Desak Perbaikan Jalan Ambles di Jalur Lubukjambi-Lubukambacang Kuansing

TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com — Amblesnya jalan lintas Lubukjambi-Lubukambacang di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, membahayakan para pengguna jalan.

Kondisi jalan yang ambles di wilayah itu kerap memakan korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas), terutama pada malam hari. Rata-rata korbannya pengendara sepeda motor. Sebagian korban mengalami luka parah karena terjatuh terperosok.

Putra, warga yang melintas di jalan itu ketika diwawancarai potretnews.com, Rabu (27/5/2020) bercerita, beberapa kali dia mendengar kabar pengendara sepeda motor jatuh akibat terperosok lubang dan ada juga motornya yang rusak, karena lubang-lubang itu berderet tak beraturan membuat pengendara menghindari lubang justru terperosok.

Agar korban tak bertambah, Putra menyarankan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing segera memperbaiki jalan ambles itu.

Kepala Desa (Kades) Bukitkauman Amrizal mengatakan, jalan yang mengalami kerusakan tersebut ambles sedalam lebih kurang 1 meter dari posisi awal badan jalan.

Menurut dia, 3 bulan lalu badan jalan tersebut warga telah melakukan perbaikan jalan yang biayanya hasil dari swadaya masyarakat. Namun kata kades, tak sampai tiga bulan setelah diperbaiki, jalan itu ambles lagi.

Dia mengungkapkan, pihaknya dari pemerintah desa telah menyurati Dinas PUPR Kuansing memohon perbaikan jalan tersebut. ”Sudah kita kita sampaikan secara tertulis ke PUPR pada Januari lalu. Soalnya sudah banyak makan korban,” tuturnya kepada potretnews.com, Kamis (28/5/2020).

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kuansing Ade Fahrer Arif ST yang dimintai tanggapannya melalui Kabid Bina Marga Jafrison tak kaget tatkala disampaikan informasi mengenai amblesnya jalan lintas Lubukjambi-Lubukambacang, itu.

Menurut dia, kondisi jalan memang sudah seperti itu adanya dan telah berlangsung lama. Namun pada saat ini, kerusakannya agak parah serta dikhawatirkan bakal berdampak terhadap bangunan jembatan gantung di Desa Bukitkauman dan Pebaun Hilir.

Jafrison menyebut, pihaknya telah melaporkan amblesnya jalan ke Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN) Provinsi Riau. Selain itu itu, beberapa waktu lalu jajaran PUPR Kuansing telah turun ke lokasi usai melihat kondisi jembatan gantung yang rusak.

Secara khusus, Dinas PUPR mengimbau masyarakat pengguna jalan agar lebih berhati-hati melintas di kawasan itu. Selaras dengan imbauan itu, ungkap Jafrison, PUPR membuat rambu-rambu sebagai pemberitahuan kondisi jalan ambles. ***