Penyaluran BLT-DD Koto Cengar Kuansing Berjalan Lancar

KOTO CENGAR, POTRETNEWS.com — Bertempat di aula serbaguna kantor desa, Pemerintah Desa Koto Cengar, Kecamatan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Jumat (22/5/2020) menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD).

Dikatakan Kepala Desa (Kades) Doni Saputra, penyaluran BLT-DD ini, sesuai dengan instruksi pemerintah dalam membantu menanggulangi dampak ekonomi masyarakat, dari dampak pandemi virus corona (Covid-19) selama tiga bulan.

Pengarahan dari kepala desa sebelum penyerahan BLT-DD/ISTIMEWA

Uang sebesar Rp600 ribu per bulan yang diberikan pemerintah diharapkan agar dapat dipergunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

”Bagi penerima BLT-DD ini, uangnya nanti jangan sampai salah guna, pergunakanlah dengan bijak. Sebab wabah ini belum tahu kapan akan berlalu,” kata Doni Saputra, kepada penerima BLT- DD Koto Cengar yang jumlahnya 103 kepala keluarga (KK).

Sekretaris Kecamatan Kuantan Mudik, Denta Marion didaulat menyerahkan BLT-DD kepada warga/ISTIMEWA

Dengan menerapkan protokol kesehatan, satu per satu warga dipanggil petugas perangkat pemerintahan desa untuk menerima bantuan. Setiap warga diwajibkan membawa kartu keluarga dan KTP serta menandatangani dokumen bukti penerimaan BLT. Kades Koto Cengar Doni Saputra yang didampingi Sekdes Ronal Erjuin terlihat turun langsung melayani warganya.

Kepada penerima BLT, Doni Saputra berharap bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan sehari-hari. ”Saya tegaskan bahwa bantuan ini tidak untuk beli pulsa atau rokok. Tetapi dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi beberapa hari lagi kita merayakan Idul Fitri,” ucap kades.

Suasana penyerahan BLT-DD kepada warga terdampak Covid-19/ISTIMEWA

Penyaluran yang berlangsung lancar, tertib, dan aman tanpa halangan itu, dihadiri langsung Sekcam Kuantan Mudik Denta Marion, ketua BPD beserta anggota, sekretaris desa beserta perangkatnya. Selain itu, juga hadir Bhabinkamtibnas Polsek Kuantan Mudik, pendamping desa (PD) dan pendamping lokal desa (PLD). 

Untuk diketahui, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengizinkan dana desa digunakan sebagai bantuan langsung tunai.

Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendes PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020.

”Isi dari Permendes ini adalah, pertama bahwa dana desa itu bisa digunakan untuk bantuan dana desa atau BLT dana desa atau bantuan sosial tunai dana desa, istilahnya macam-macam tetapi intinya untuk bantuan langsung tunai dana desa," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi video, Selasa (14/4/2020) lalu, seperti dilansir kontan.co.id.

Meski begitu dalam aturan ini pun disebutkan masyarakat yang berhak mendapatkan BLT-Dana Desa ini adalah keluarga miskin di desa, yakni yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan, belum terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kartu prakerja, serta yang mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.

”Jadi semangat penggunaan dana desa untuk BLT ini adalah jangan sampai ada warga masyarakat yang terdampak Covid-19, secara ekonomi tidak tersentuh oleh kebijakan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah desa,” pungkas Abdul. ***