Home > Berita > Umum

Manfaatkan Kelengahan Petugas, 100 Mobil Terobos Paksa Pos PSBB Perbatasan Sumbar-Riau

Manfaatkan Kelengahan Petugas, 100 Mobil Terobos Paksa Pos PSBB Perbatasan Sumbar-Riau

Petugas melakukan penertiban larangan mudik terkait pandemi corona/CNNINDONESIA.com

Jum'at, 22 Mei 2020 18:38 WIB

PADANG, POTRETNEWS.com — Kelengahan petugas jaga dimanfaatkan pengendara mobil menerobos paksa pos Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Sijunjung, yang merupakan perbatasan Sumatera Barat dengan Riau, Kamis (21/5/2020) di tengah kebijakan larangan mudik terkait pandemi virus corona (Covid-19). Jumlahnya lebih kurang 100 mobil.

Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan, mengatakan peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 04.00 WIB ketika petugas jaga lengah karena lelah.

”Pengendara mencari celah masuk pada waktu anggota lelah. Petugas sudah mengimbau sopir untuk putar balik. Sebelum kendaraan masuk, terjadi adu argumentasi antara petugas dengan para sopir. Namun, karena keterbatasan petugas, sedangkan jumlah kendaraan cukup banyak, sementara petugas menghindari gesekan dan malah kontraproduktif, terjadilah penerobosan secara paksa oleh kendaraan itu," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/5).

Dia menyebutkan petugas gabungan di pos jaga sewaktu itu berjumlah 15 orang, yang terdiri atas polisi, tentara, polisi pamong praja, tenaga kesehatan, anggota BPBD, dan petugas Dinas Perhubungan.

Kejadian seperti itu, kata Andry, sudah tiga kali terjadi di pintu masuk Sumbar melalui Sijunjung. Pada kejadian pertama dan kedua mobil yang berhasil lolos pos perbatasan tidak sebanyak mobil yang menerobos paksa pos pada kejadian ketiga.

Menurutnya, aksi penerobosan perbatasan Sumbar bukan semata kesalahan petugas di pos jaga di Sijunjung. Ia berpendapat masalah itu harus dilihat secara komprehensif, yakni dari Riau. Andry mempertanyakan mengapa petugas di Riau mengizinkan mobil keluar dari provinsi tersebut menuju Sumbar, padahal di sana juga diberlakukan PSBB.

”Kalau PSBB diberlakukan, seharusnya kendaraan tidak boleh masuk dan keluar wilayah tersebut. Di Sumbar kami tidak memperbolehkan kendaraan dari luar masuk, dan melarang kendaraan dari dalam Sumbar untuk keluar," tuturnya.

Untuk mengantisipasi pos jaga perbatasan diterobos kendaraan, Andry berencana menambah personel dan mengerahkan sarana dan prasarana Polres Sijunjung, seperti mobil (water cannon) dan mobil patroli beserta tim khususnya untuk menghalau pengendara yang ingin masuk Sumbar.

”Kami juga akan berkoordinasi dengan polsek dan polres di wilayah Riau yang berbatasan dengan Sumbar. Artinya, pengawasan kendaraan mudik harus dilakukan bersama,” pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Riau
wwwwww