Home > Berita > Inhil

Kacau, Posko Pengawasan di Perbatasan Kuansing-Dharmasraya Kosong Melompong tanpa Petugas

Kacau, Posko Pengawasan di Perbatasan Kuansing-Dharmasraya Kosong Melompong tanpa Petugas

Poskowas yang kosong melompong di perbatasan Kuansing-Dharmasraya. (RIAUONLINE.co.id)

Rabu, 06 Mei 2020 19:25 WIB

TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com — Posko pengawasan (poskowas) di perbatasan Kabupaten Kuantan Singingin (Kuansing), Riau-Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), persisnya di Desa Perhentiansungkai, Kecamatan Pucukrantau ditemukan dalam keadaan kosong melompong tanpa ada satu pun petugas jaga, Selasa (5/5/2020).

Kondisi itu diketahui ketika Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing singgah ke poskowas, karena sudah ada satu tenda yang terpasang.

Namun ironisnya, tidak ditemukan satu orang pun petugas jaga yang mengawasi warga keluar masuk wilayah perbatasan. ”Informasinya belum sekali pun ditunggu," ujar anggota Komisi II DPRD Kuansing, Satria Mandala Putra, Rabu (6/5/2020), dilansir riauonline.co.id.

Rombongan Komisi II DPRD Kuansing tiba di poskowas batas Kuansing-Dharmasraya di Desa Perhentiansungai, Kecamatan Pucukrantau, Selasa kira-kira pukul 15.00 WIB.

Para legislator dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Kuansing, Muslim bersama sejumlah Anggota Komisi II di antaranya; Satria Mandala Putra, Azrori Analke Apas dan Weri Naldi.

Satria mengatakan, saat kami tiba di posko tersebut pada Selasa sore tidak terlihat ada satu pun orang atau petugas jaga yang menunggu poskowas tersebut.

”Jauh berbeda dengan poskowas yang berada di Desa SopanjJaya, Kecamatan Padanglaweh, Dharmasraya. Di situ petugas jaga lengkap, dan alat pelindung diri (APD) juga lengkap," kata politisi termuda di DPRD Kuansing ini.

Posko tersebut kata Satria berada tidak jauh dari Desa Perhentiansungkai, Kecamatan Pucukantau. "Di sana ada dua tenda dengan 6 pilar penjagaan, berbeda dengan kita satu tenda tidak ada orang,” imbuhnya.

Padahal kata Satria, poskowas Desa Perhentiansungkai ini pernah ditinjau Bupati Kuansing belum lama ini. Sayangnya poskowas tersebut masih kosong belum ada petugas jaga. "Kemarin ramai ditinjau bupati, tapi belum difungsikan," kata politisi PDIP Kuansing ini.

Hasil temuan tersebut kata Satria akan disampaikan kepada pimpinan DPRD Kuansing. "Kemungkinan akan dipanggil, tapi nanti itu sikap pimpinan,” tukasnya.

Sebelumnya kata Satria dari laporan Gugus Tugas men yampaikan kalau semua kebutuhan sudah lengkap termasuk poskowas ini.

”Laporan tidak sesuai dengan kenyataan. Nyatanya tidak ada petugas jaga di poskowas," katanya. Sebelumnya, Bupati Kuansing Mursini turun melakukan peninjauan ke poskowas Covid 19 didaerah perbatasan Kuansing-Dharmasraya di Desa Perhentiansungkai, pada 29 April 2020 lalu.

Bupati sempat memberikan imbauan melalui Camat Pucukrantau agar masyarakat yang tinggal didaerah perbatasan di Pucuk Rantau untuk berbelanja ke pasar yang ada di Kabupaten Kuansing.

Ini untuk menghindari kontak dengan warga yang ada diluar kabupaten khususnya Dharmasraya. Mengingat Kabupaten Dharmasraya saat ini masuk zona merah karena sudah ada kasus konfirmasi positif Covid 19.

Sebelumnya Camat Pucukrantau, Harjunaidi mengatakan, memang sejauh ini belum ada posko permanen dibangun di daerah perbatasan antara Kuansing-Dharmasraya di Desa Perhentiansungkai.

”Posko khusus didirikan Dishub belum ada, sudah kita konfirmasi katanya belum ada biaya," kata dia, 30 April 2020 lalu. Memang lokasi untuk posko di Desa Perhentian Sungkai sudah ditinjau Bupati pada 29 April 2020. Dan lokasinya sudah tersedia pas digerbang perbatasan atau berada didepan SMP.

”Sebelumnya memang belum ada tenda, hanya kursi dan meja kita siapkan dibawah pohon macang. Dan kini sudah ada tenda dipasang,” ucap Harjunaidi.

Konon, kata dia, petugas bekerja secara sukarela karena memang belum ada anggaran untuk poskowas tersebut. ”Petugas jaga datang atas kesadaran sendiri, belum ada anggaran masih kerja sosial,” pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Inhil, Umum
wwwwww