Home > Berita > Riau

Kompak, 15 Ormas Islam di Riau Sepakat Salat Tarawih Selama Ramadan 1441 H/2020 Digelar di Rumah

Kompak, 15 Ormas Islam di Riau Sepakat Salat Tarawih Selama Ramadan 1441 H/2020 Digelar di Rumah

Gambar hanya ilustrasi. (MERDEKA.com)

Kamis, 23 April 2020 18:15 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau bersama 15 ormas Islam di daerah tersebut sepakat tidak melaksanakan Salat Tarawih berjemaah di masjid dan musala pada bulan Ramadan 1441 H/2020.

Kepala Kanwil Kemenag Riau, Mahyuddin, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Kamis (23/4/2020), mengatakan kesepakatan itu merupakan hasil musyawarah bersama Ormas Islam Riau demi keselamatan umat agar terhindar dari wabah Covid-19.

Surat kesepakatan tersebut turut ditandatangani oleh Gubernur Riau Syamsuar, dan pimpinan 15 ormas tadi. Pimpinan Ormas Islam yang ikut dalam kesepakatan di antaranya; Ittihadul Muballighin, Perti Riau, Bakomubin, DDII, DMI, IKADI, LDII, Mathala’ul Anwar, ICMI, IKMI, Syarikat Islam, Muhammadiyah Riau, PWNU Riau, serta MUI Riau.

Dia mengatakan intinya ada tujuh poin dalam kesepakatan tersebut, di antaranya pengurus masjid dan musala diminta tetap mengumandangkan azan dan ikamah sebagai tanda masuknya waktu shlat, namun tidak melaksanakan salat berjemaah di masjid maupun mushala.

”Mendirikan salat sunah Tawarih berjemaah bersama keluarga di rumah masing-masing,” katanya, dilansir dari riau.antaranews.com. Kegiatan wirid dan pengajian disarankan untuk menggunakan fasilitas daring (online) agar tidak mengumpulkan massa. Selain itu, pawai takbir yang biasa dilakukan pada malam Lebaran diminta ditiadakan dan cukup di masjid dan rumah saja.

”Bagi para peziaran kubur jelang Ramadan tidak diperkenankan mendatangi makam lebih dari lima orang,” imbuhnya.

Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Riau dr. Indra Yovi Sp.P (K) menyatakan terdapat penambahan satu kasus positif Covid-19, sehingga total di Provinsi Riau terdapat 36 kasus positif.

”Sebanyak 23 pasien masih dirawat, sembilan orang sehat dan sudah dipulangkan, dan empat meninggal dunia,” katanya. Pasien ke-36 di Riau berinisial RR, yang merupakan warga Kota Dumai. Pasien berusia 37 tahun itu sudah diisolasi dan dirawat di RSUD Dumai.

”Pasien RR merupakan hasil tracing kontak erat dari pasien positif Covid-19 berinisial ME,” katanya. Ia menjelaskan pasien positif ke-35 dan 36 di Riau merupakan klaster acara Pertemuan Tenaga Kesehatan Teladan di Dumai, yang dihadiri pasien ME sepulang dari Batam. Seluruh kontak erat dari ME sudah dilacak dan dilakukan rapid test.

”Hasil swab yang sudah keluar dan hasilnya positif adalah pasien 35 dan 36 ini,” pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum
wwwwww