Home > Berita > Riau

Sinergi dengan CPI, 25 Dosen Umri Ikuti Klinik Menulis Artikel Ilmiah

Sabtu, 13 Juli 2019 21:53 WIB
Muhamad Maulana
sinergi-dengan-cpi-25-dosen-umri-ikuti-klinik-menulis-artikel-ilmiahDosen Teknik Kimia Unri Prof Edy Saputra menjadi narsumber dalam Klinik Penulisan Artikel Ilmiah yang ditaja Universitas Muhammadiyah Riau, Sabtu (13/7/2019). Kegiatan itu diikuti 25 dosen.

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Sabtu (13/7/2019) menggelar Klinik Penulisan Artikel Ilmiah yang menghadirkan Prof Edy Saputra MT PhD.

Kegiatan hasil kerja sama dengan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) tersebut diikuti oleh 25 dosen.

Dijelaskan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Umri, M Ridha Fauzi klinik tersebut tujuannya untuk membedah cara penulisan prosiding (artikel hasil konferensi ilmiah internasional) dan jurnal internasional secara tuntas.

Diharapkan dosen peneliti Umri dapat tembus di prosiding dan jurnal internasional yang terindeks scopus dan web of science. ”Selama ini, hambatan utama yang dialami dosen yaitu segi cara penulisan yang baik dan bagaimana menuangkan hasil penelitian dengan standar prosiding serta jurnal internasional,” kata Ridha.

Hambatan lainnya yaitu bagaimana menulis artikel dalam bahasa Inggris dengan baik dan ilmiah. ”Klinik ini tahap awal bagaimana dosen mampu menempus prosiding dan jurnal internasional tersebut," kata dia.

Mereka bisa belajar dari narasumber yang merupakan dosen Teknik Kimia Unri yang h-index scopusnya sudah angka 10. Saat ini, dosen-dosen peserta klinik telah memiliki artikel ilmiah.

Kemudian, tinggal diulas untuk melengkapi data-datanya sesuai ketentuan jurnal ilmiah yang berlaku. Selanjutnya, perlu proof heading artikel itu dalam bahasa ilmiah. ”Diharapkan mereka bisa menyempurnakan lagi artikel ilmiahnya untuk selanjutnya diajukan sebagai proposal,” paparnya.

Selama ini, sudah ada belasan jurnal ilmiah dosen Umri yang tembus jurnal internasional. Diusahakan, kedepan setelah mengikuti klinik ini minimal ada 20 artikel ilmiah lagi yang tembus prosiding serta jurnal internasional tersebut.

Bagi dosen, kata Ridha, artikel ilmiah ini menunjukkan track record mereka dalam penelitian dan publikasi ilmiah internasional.

Pada akhirnya, dengan banyaknya publikasi ilmiah, mereka bisa mengirim proposal dengan jumlah yang lebih banyak lagi. ”Untuk penelitian pendidikan tinggi, h-index scopus jurnal ilmiah mereka mendapat penilaian minimal 2. Sehingga proposal penelitian yang bisa mereka kirim bisa lebih banyak lagi," tuturnya.

Jika h-index dosen semakin tinggi, itu dapat menpengaruhi penilaian ranking perguruan tinggi. Karena pemeringkat perguruan tinggi nasional dan internasional selalu menjadikan h-index sebagai parameter penilaiannya.

Itu juga jadi parameter poin akreditasi program studi dan perguruan tinggi. Ditambahkan Ridha, kegiatan ini merupakan hasil MoU antara Umri dengan PT CPI.

Namanya yaitu university relationship program. ”Hari ini khusus dosen sains dan teknologi. Sementara, untuk sosial dan humaniora dengan narasumber yang berbeda bakal digelar pekan depan,” ujarnya. ***

Kategori : Riau, Umum
wwwwww