Home > Berita > Riau

Umri Gelar United Nation Cultural Festival yang Dihadiri Warga Berbagai Negara

Selasa, 09 Juli 2019 09:18 WIB
Muhamad Maulana
umri-gelar-iunited-nation-cultural-festivali-yang-dihadiri-warga-berbagai-negaraPimpinan Umri foto bersama dengan para juara festival.

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Mengusung pesan kedamaian dalam keberagaman, puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dan puluhan warga asing dari berbagai negara meramaikan United Nation Cultural Festival, Senin (8/7/2019).

Kegiatan yang menampilkan keberagaman budaya-budaya yang ada di nusantara dan budaya dari berbagai negara lainnya ini dibuka Wakil Rektor I Umri Sri Retnowati SSi MP di pelataran lantai dasar Mal Living Word, Pekanbaru.

Pada kesempatan itu Sri menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan yang ditaja oleh mahasiwa Fikom Umri tersebut, terlebih yang ditampilkan adalah aneka keunikan pakaian tradisional nusantara dan pakaian tradisional dari negara lainnya.

”Ini patut kita apresiasi, semoga pesan yang ingin dicapai dari kegiatan ini, yakni indahnya damai dalam keberagaman, bisa tercapai, sukses selalu untuk mahasiswa Fikom Umri," katanya.

Asrinda Amalia, yang merupakan salah satu dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Antarbudaya menjelaskan kegiatan United Nation Cultural Festival merupakan kegiatan praktik setelah mahasiswa dikenalkan dengan teori-teori komunikasi antarbudaya.

Dalam mata kuliah ini menurut Asrinda, mahasiswa dikenalkan tentang pemahaman mengatasi persoalan-persoalan komunikasi yang terjadi dalam lintas budaya sehingga terwujud komunikasi yang efektif.

”Mata kuliah Komunikasi Antarbudaya ini diampu oleh tiga dosen, dan kami sepakat mata kuliah ini harus mampu diterapkan mahasiswa dalam praktik, di mana sebelum tampil mahasiswa diwajibkan mencari peserta dari berbagai negara untuk ikut berpartisipasi," jelas Asrinda.

Dia juga menjelaskan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini, yaitu menanamkan kecintaan mahasiswa dan masyarakat akan keberagaman budaya di Indonesia, tujuan kedua memperkenalkan budaya asing ke mahasiswa serta tujuan terakhir adalah menyebarkan pesan-pesan kedamaian dalam keberagaman melalui kebudayaan.

”Kita sengaja mengambil tema pada kegiatan ini Speak Loud For Peace and Harmony sebagai bentuk penyebaran pesan kedamaian dan keharmonisan hidup yang berdampingan dengan keanekaragaman budaya yang kita miliki. Untuk menciptakan kedamaian diperlukan kesadaran semua kalangan masyarakat dengan mencintai budayanya sendiri dan menghargai budaya orang lain," ucap Aslinda.

Ketua Panitia, Rangga Rafsanjani, mengaku merasa bangga menjadi bagian dalam kegiatan United Nation Cultural Festival. Melalui kegiatan ini katanya ia bisa memahami beragam budaya dari berbagai negara.

”Senang bisa tampil di acara ini, apalagi kami harus mencari sendiri orang asing yang bersedia secara sukarela tampil. Saat mengajak mereka bersedia ikut menjadi bagian dalam acara ini banyak pengalaman menarik, salah satunya adalah cara berkomunikasi dengan orang asing yang punya keberagaman budaya dan bahasa dengan kita," papar Rangga.

Lebih dari 30 orang lebih orang asing ikut dalam kegiatan ini, mereka tampil dengan sukarela membawa kebudayaan mereka masing-masing. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini tidak hanya datang dari negara Asia Tenggara saja, bahkan ada yang datang dari Kazakhstan dan dan Amerika Serikat.

Kegiatan United Nation Cultural Festival ini menampilkan tampilan keanekaragaman pakaian tradisional yang ditampilkan dalam kegiatan fashion show, pembacaan puisi, talk show keberagaman budaya, tampilan musik akustik dan kegiatan lainnya. ***

Kategori : Riau, Umum
wwwwww