Home > Berita > Riau

Siap Hadapi Era Revolusi Industri 4.0, Umri Wisuda 245 Sarjana

Minggu, 30 Juni 2019 08:16 WIB
Muhamad Maulana
siap-hadapi-era-revolusi-industri-40-umri-wisuda-245-sarjanaRektor Umri Dr Mubarak MSi saat menyerahkan penghargaan kepada Muhammad Iqbal.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Sabtu (29/6/2019)  mewisuda sebanyak 245 mahasiswa dari 15 Program studi, tampil sebagai pemuncak Muhammad Iqbal dari Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum, dengan IPK 3,8. Rektor Umri Dr H Mubarak MSi dalam pidatonya mengatakan bahwa dalam rangka membangun sistem pendidikan tinggi Umri yang mampu menghadapi era Revolusi Industri 4.0.

Menurut rektor, yang penting untuk ditingkatkan terus-menerus adalah manajemen pengelolaan perguruan tinggi yang baik dan akuntabel atau good governance university.

Yang Kedua yang juga penting adalah pembentukan karakter mahasiswa dan lulusan.

”Untuk mewujudkan itu, maka kami sebagai pengelola Umri bertekad bersama untuk mencanangkan Umri sebagai kampus yang berkarakter. Yaitu kampus yang pengelolanya serta peserta didiknya memiliki karakter yang kuat memiliki sosial skill yang baik, adaptif, fleksible dan mampu mewujudkan pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan, sesuai dengan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” paparnya.

Dengan demikian rektor berharap lulusan Umri mampu menghadapi dan berkompetensi atau bersaing dan menghadapi tantangan dunia kerja dan usaha yang ada di masa era Revolusi Industri 4.0 ini.

Karena itupulah menurutnya mahasiswa telah dibekali dengan jiwa sebagai entreprenuership, hingga diharapkan mampu mandiri, dalam artian siap menghadapi berbagai tantangan setelah menyelesaikan perkuliaahan, terutama untuk bisa bekerja. ”Yang terpenting itu kita menginginkan alumni Umri itu harus mampu  membuka lapangan kerja,” tandasnya.

Sementara Muhammad Iqbal, Atas keberhasilannya tersebut Iqbal mengaku sangat senang, karena itu diraihnya dengan tidka mudah, mengingat dia yang kesehariannya aktif di organisasi Muhammadiyah, untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari harus bekerja sambil kuliah.

”Alhamdulillah, wa Syukurillah.. Bangga tentunya bisa menjadi pemuncak universitas. Terlebih saya mendapatkan hal ini dengan kuliah sambil kerja, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena memang orang tua kami sudah tua,” ujar anak bungsu dari tujuh bersaudara tersebut.

Iqbal juga bersyukur karena untuk biaya kuliah dia mendapatkan beasiswa Bidik Misi Pemerintah Provinsi Riau. Dengan beasiswa tersebut ia mampu mewujudkan cita-cita memperoleh gelar sarjana. “Mudah-mudahan kebaikan semua pihak yang telah membantu saya dalam kuliah, mendapat balasan dari Alla Swt,” ujarnya.

Adapun jumlah mahasiswa yang diwisuda pada periode ini adalah sebanyak 245 orang. Dengan rincian Program Studi (Prodi) Mesin Otomotif 15 orang, teknik Mesin, 13 orang, Teknik Industri 6 orang, Keperawatan 9 orang, Biologi 6 orang, Fisika 8 orang, Kimia 26 orang, dan Akuntansi 68 orang.

Kemudian, Ekonomi Pembangunan, 8 orang, Keuangan Perbankan 4 orang, Teknik Informatika 34 orang, Sistem Informasi 11 orang, Ilmu Komunikasi 22 orang, Pendidikan Informatika 6 orang dan Ilmu Hukum 9 orang. ***
Kategori : Riau, Umum
wwwwww